Network
TERAS GORONRALO - Kematian Artis Artis Cantik Tangmo Nida membuat banyak orang merasakan kehilangan.
Salah satunya adalah sang kekasih Bird, yang sudah menjalin hubungan beberapa tahun terakhir.
Tangmo Nida mencintai Bird, meskipun keduanya dari kalangan yang berbeda.
Baca Juga: Hari Kartini, Inilah Sejarah Perjuangan RA Kartini Sang Ibu Bangsa Pelopor Emansipasi Wanita
Walaupun hanya berbisnis pakaian, dan berbeda dengan Tangmo yang merupakan publik figur, Bird dikenal dengan sosok yang sederhana dan tulus mencintai Tamgmo Nida.
Ketulusan tersebut juga yang dilakukan oleh seorang wanita cantik asal solo yang menjadi banyak idaman.
Bukan hanya itu, Gusti Nurul bahkan pernah disukai Soekarno, namun lamarannya ditolak sehingga membuat orang nomor satu patah hati.
Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Selesai, Pengacara Decha : Jangan Berharap Keadilan
Dilansir dari Channel Youtube Nadia Omara, Gusti Nurul memiliki banyak bakat serta memiliki paras yang sangat cantik, hingga diakui se antero negeri.
Hal tersebut lah yang membuat presiden nomor 1 Indonesia menyukai dan kesemsem dengan Gusti Nurul.
Saat Gusti Nurul di undang oleh Presiden Soekarno di istananya, sang proklamator juga meminta seorang pelukis yakni basuki Abdullah untuk melukiskan wajah ayu dari wanita cantik tersebut.
Tidak hanya itu, Bung Karno juga memajang lukisan Gusti Nurul tersebut di tempat atau ruangan kerjanya.
Namun, dengan banyak cara pendekatan yang dilakukan, cinta nya tetap di tolak oleh Gusti Nurul, mengingat Bung Karno sudah memiliki istri saat itu.
Hingga pada akhirnya usia 30 tahun, Gusti Nurul bertahan tidak menikah. Wanita cantik itu, kemudian bertemu dengan sosok pria yang bukan dari nama-nama orang hebat kala itu.
Pria beruntung yang menaklukan bunga Mangkunegaran tersebut adalah Bapak Soerjo Soejarso, yang merupakan seorang anggota TNI dan bukan seorang perwira yang menonjol.
Soerjo Soejarso merupakan sosok pria yang sederhana dan lemah lembut serta jauh dari kata Mentereng dibandingan para politisi yang mencintai Gusti Nurul.
Namun, Gusti Nurul tidak mencari jabatan ataupun jabatan semata.
Gusti Nurul pun menikah dengan Soerjo Soejarso pada Rabu 24 Maret 1954.
Meskipun banyak tokoh mulai dari Sutan Sjahrir, Sultan Hamengkubuwono IX, hingga Bung Karno yang menyukai sang istri, Soerjo tidak pernah cemburu.
Hal tersebut disampaikan oleh Gusti Nurul dengan berkata "Mas Jarso tau tentang pria pria yang menaksir ku".
Setelah menikah, Gusti Nurul memilih keluar dari istana dan ikut kemanapun sang suami bertugas.
Gusti Nurul setia mendampingi sang suami mulai dari Dinas Militer hingga setelah pensiun.***
