Rina Arano dilaporkan mengenakan biaya sekitar $ 1K atau 15 juta untuk setiap pemotretan, menurut majalah SheThePeople.
Melalui penggunaan film seksual eksplisit dan pertemuan dengan pelanggan di rumah mereka, dia mengembangkan jaringannya.
Namun, pada 5 Juni 2022, Rina Arano dinyatakan menghilang dan pihak keluarga melaporkan ke kepolisian 3 hari kemudian.
Dilansir dari Japannews, mayat seorang wanita berusia 23 tahun telah ditemukan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki, Jepang.
Baca Juga: VIRAL! Wali Kota di Meksiko Menikahi Buaya Betina Berumur 7 Tahun
Wanita itu, yang diidentifikasi sebagai Rina Arano, seorang warga Bunkyo Ward Tokyo, telah hilang sejak 5 Juni, dan keluarganya melapor ke polisi tiga hari kemudian.
Mayat Rina Arano ditemukan Sabtu di lereng sekitar 6 meter di bawah jalan hutan dekat vila Sanpei.
Bagian dari tubuh bagian atasnya telah membusuk, tetapi tidak ada luka luar yang terlihat di tubuhnya.
Penyidik percaya bahwa pelaku membuang tubuh Rina Arano di tempat yang tidak mencolok.