Apalagi, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Brigadir J benar dihabisi di saat dalam perjalanan ke Magelang.
Ternyata, video tersebut merupakan ilustrasi yang berasal dari narasi dugaan kuasa hukum Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak.
Di mana sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengemukakan dugaannya terkait lokasi tewasnya Brigadir J.
Di mana, dalam sebuah konferensi pers, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa ada dua kemungkinan terkait lokasi tewasnya Brigadir J, yaitu di rute Jakarta-Malang, atau di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Sampai saat ini, terkait channel YouTube SKEMA POLITIK tersebut, belum diketahui dengan jelas siapa penanggung jawabnya dan berasal dari mana.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa channel YouTube tersebut tidak bisa dijadikan sumber berita yang valid.
Karena hoaks seperti ini termasuk dalam jenis false context, yaitu antara isi dengan judul video sebenarnya tidak memiliki korelasi apapun.
Ironisnya, sampai dengan saat artikel ini dibuat, unggahan dalam channel YouTube tersebut telah ditonton oleh 43 ribu orang, disukai oleh 302 penonton, dan dikomentari oleh 82 akun.***