Network
TERAS GORONTALO - LPSK, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Mengatakan Bharada E atau Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir J dari jarak yang dekat.
"Iya, jaraknya dekat, dan tidak butuh keahlian dalam melakukan penembakan dalam jarak itu," ungkap Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu Jumat 5 Agustus 2022 dikutip dari PMJNews.
Edwin menyatakan, informasi tersebut didapat dari hasil investigasi dan penelusuran dari sejumlah narasumber yang kompeten.
LPSK menyatakan, mereka melakukan hal tersebut untuk mengumuplkan bahan dan menentukan apakah Bharada E layak mendapatkan perlindungan dari LPSK.
Baca Juga: Dilakukan Lebih dari Satu Orang, Benarkah Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat?
Namun Edwin tidak menjelaskan secara detail dan pasti mengenai jarak ketika Bharada E melepaskan tembakan terhadap Brigadir J, dari jarak seperti itu tidak membutuhkan skil menembak.
"Jaraknya kami tahu, tapi tidak kami sebutkan meterannya berapa. Sebab, dekat jauh juga bisa jadi relatif. Tapi setidaknya jarak tembak itu, kalau berdasarkan informasi yang diperoleh tidak membutuhkan keahlian," jelasnya.
Edwin melanjutkan mengenai kemampuan menembak Bharada E tidak lebih jago menembak dari Brigadir J.
"Informasi itu kami peroleh (Baharada E tidak jago menembak). Artinya, jika dibandingkan dengan Yoshua, Yoshua lebih jago menembak," akunya.
Baca Juga: Gerak Cepat Komnas HAM Ungkap Kasus Brigadir J, Kini 25 Polisi yang Tidak Profesional Dimungkinkan Diperiksa
Namun Edwin menambahkan bahwa bukan masalah lebih jago atau tidak tapi yang menjadi persoalan. Dia menyampaikan Bharada E telah memiliki kompetensi dalam memegang senjata api.
"Soal megang pistol kan bukan soal jago nembak, tetapi memenuhi (di antaranya) tes psikologi," tuturnya.***
