Akhirnya Bharada E Ungkap Keberadaan Ferdy Sambo Saat Detik-detik Brigadir J Tewas

- 8 Agustus 2022, 21:14 WIB
Akhirnya Bharada E Ungkap Keberadaan Ferdy Sambo Saat Detik-detik Brigadir J Tewas
Akhirnya Bharada E Ungkap Keberadaan Ferdy Sambo Saat Detik-detik Brigadir J Tewas /kolase foto ANTARA, Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Keberadaan Ferdy Sambo saat detik-detik tewas-nya Brigadir J selama ini menjadi misteri, sehingganya berbagai spekulasi bermunculan di masyarakat.

Awalnya disebutkan jika Ferdy Sambo tak berada di rumah dinas dan sedang berada diluar rumah untuk melakukan tes PCR pasca kembali dari Magelang.

Ferdy Sambo kemudian mendapat telepon dari sang istri yang saat itu sedang berada di rumah, Putri Candrawathi kemudian mengatakan jika ada insiden baku tembak yang terjadi di rumah dinas.

Mendapat telepon dari Putri Candrawathi itu, Ferdy Sambo kemudian pulang kerumah saat itu juga.

Baca Juga: Pengakuan Terbaru Bharada E Soal Kasus Kematian Brigadir J, Benarkah Tak Ada Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo?

Namun tak dijelaskan secara rinci posisi Ferdy Sambo saat berada di rumah dinas, apakah dirinya sempat melihat aksi baku tembak yang terjadi ataukah sampai di kediaman pasca Brigadir J tewas.

Sesuai hasil pemeriksaan penyidik, ternyata Ferdy Sambo dan rombongan melakukan tes PCR di rumah mereka yang jaraknya tak jauh dari rumah dinas.

Belakangan juga didapati bahwa Ferdy Sambo pulang dengan pesawat sehari sebelum sang istri dan rombongan pulang.

Diketahui bahwa Ferdy Sambo menjadi terlapor dalam laporan yang dilayangkan oleh keluarga Brigadir J dengan dugaan pembunuhan berencana dan penganiayaan.

Baca Juga: Ajukan Justice Collaborator, Bharada E Dapat Dukungan dari Komnas HAM

Bharada E yang terlibat dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri dengan Brigadir J, telah ditetapkan tersangka oleh penyidik.

Dalam laporan lain, Brigadir J menjadi terlapor dalam kasus pelecehan seksual yang ia lakukan terhadap Putri Candrawathi sebelum akhirnya ditembak mati oleh Bharada E.

Meski sempat ditinggal tim kuasa hukum, Bharada E kini sudah memiliki kuasa hukum baru yang telah ditunjuk oleh Polri.

Melalui kuasa hukumnya yang baru, kini Bharada E mulai membuka tabir dan beri pengakuan-pengakuan yang mengejutkan publik.

Baca Juga: Pekembangan Kasus Brigadir J, Siang Ini bakal di Ajukan Justice Collaborator

Kasus tewas-nya Brigadir J semakin menemui titik terang, Bharada E melalui kuasa hukumnya, telah mengajukan justice collaborator dan meminta perlindungan dari LPSK.

Melansir dari laman PMJ News, Kuasa hukum Bharada E mengungkap jika ada pengakuan terbaru dari Bharada E terkait insiden tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E menyatakan tidak ada peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

"Kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," ujar Burhanuddin saat dikonfirmasi wartawan, seperti yang dikutip Teras Gorontalo pada laman PMJ News Senin 8 Agustus 2022.

Burhanuddin mengatakan jika bekas proyektil yang berada di TKP hanya alibi saja.

Bharada E mangaku jika pistol miliknya sengaja ditembakkan ke dinding.

Hal itu untuk menciptakan kesan agar terjadinya aksi baku tembak.

"Yang itu pun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi. Menembak itu dinding arah-arah itunya," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Burhanuddin juga membenarkan soal senjata yang digunakan Bharada E. Menurut dia, Bharada E memang sering menggunakan senjata Glock 17.

Kuasa hukum Bharada E lainnya, Deolipa Yumara menjelaskan Bharada E mengakui bahwa cerita yang disampaikan kepada masyarakat sejauh ini hanya skenario.

"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa. Artinya, secara kasar atau secara jelas pun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa," ujar Deolipa kepada wartawan.

"Yang mana Bharada E dilakukan bela paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua," tambahnya.

Bharada E melalui Muhammad Burhanuddin membeberkan misteri kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Burhanuddin mengungkapkan, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo berada di lokasi tewas-nya Brigadir J.

Burhanuddin kembali menjelaskan berdasarkan pengakuan dari Bharada E, ternyata Ferdy Sambo sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat Brigadir J tengah meregang nyawa.

Burhanuddin menambahkan jika pihaknya menegaskan tidak ada penganiayaan sebelum tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Dalam tragedi penembakan Brigadir J, penembak pertama dilakukan oleh Bharada E, lalu dilanjutkan pelaku lain.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah