Kritisi Kasus-Kasus Janggal di Indonesia, Soenarko : Aparat Hukum Jangan Anggap Rakyat Buta, Tuli dan Tolol

- 8 Agustus 2022, 22:00 WIB
Mayjen TNI (Purn) Soenarko juga turut mengkritisi terkait kejanggalan dalam sejumlah kasus pidana di Indonesia termasuk kasus Brigadir J.
Mayjen TNI (Purn) Soenarko juga turut mengkritisi terkait kejanggalan dalam sejumlah kasus pidana di Indonesia termasuk kasus Brigadir J. /Tangkap layar YouTube Refly Harun./

Mantan Danjen Kopassus ini menilai, sejak saat itu, banyak sekali kejadian-kejadian janggal yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Pengakuan Terbaru Bharada E Soal Kasus Kematian Brigadir J, Benarkah Tak Ada Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo?

"Karena banyaknya hal aneh, atau tidak umum, atau terkesan ditutup-tutupi atau dilaksanakan secara diam-diam, atau bahkan dengan cara tipu-tipu,” ucapnya.

Dalam kesempatan kali ini, Soenarko menyampaikan bahwa kejadian dugaan pembunuhan itu sebenarnya cukup terang-benderang dan dapat dilihat secara kasat mata.

Seandainya aparat hukum atau pemerintah mau jujur, tidak akan sulit untuk mengusutnya hingga tuntas.

Sebab dia yakin, para intel dari Polri maupun TNI itu adalah orang-orang yang pintar dan ahli di bidangnya, bahkan sanggup untuk menyidik kasus-kasus yang lebih berat dari ini.

Sehingga, untuk menangani kasus-kasus seperti ini harusnya bisa terselesaikan dengan cepat.

Baca Juga: Inilah Pernyataan Lengkap Benny Mamoto yang Kontroversi, Terkesan Membela Ferdy Sambo dan Sudutkan Brigadir J

Namun dalam kenyataannya, ternyata tidak demikian, padahal dalam LP (Laporan Polisi) sudah sangat jelas.

Hal ini disebabkan karena keterangan dari aparat hukum yang berbelit-belit dan sering berubah, serta adanya dugaan tindakan penghilangan barang bukti, yang justru memicu banyaknya pertanyaan.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x