Budhi menyebut, Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E.
Akan tetapi, tidak ada peluru yang mengenai Bharada E, sementara tembakan Bharada E justru jitu mengenai Brigadir J hingga tewas.
Budhi kemudian mengklaim, aksi tembak-menembak itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.
Brigadir J disebutkan panik ketika percobaan kekerasan seksualnya gagal hingga akhirnya Putri berteriak.
Brigadir J kemudian dikabarkan menembak Bharada E yang berada di lantai dua karena menanyakan teriakan Putri itu.
Kronologi penembakan ini bertahan selama kurang lebih tiga minggu sejak Brigadir J tewas di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Skenario ini baru terbantahkan ketika Timsus menetapkan Bharada E sebagai tersangka penyebab kematian Brigadir J pada Rabu 3 Agustus 2022.
Baca Juga: One Piece: Fakta Kemampuan Haki Luffy Sekarang, Benarkah Lebih Kuat Dari Roger?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada peristiwa tembak menembak di rumah Ferdy Sambo.