Network
TERAS GORONTALO – Pernyataan mengejutkan datang dari Edwin Partogi, selaku Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Edwin Partogi menyebutkan pada tanggal 29 Juli 2022 lalu, pihak LPSK didesak oleh ‘pihak resmi’ agar Putri Candrawathi diberikan perlindungan.
Desakan itu muncul tatkala LPSK datang menghadiri sebuah pertemuan yang diselenggarakan di Polda Metro Jaya.
“Kita ada undangan pertemuan 29 Juli 2022 di Polda Metro Jaya. Dalam pertemuan tersebut yang dihadiri oleh kementerian atau lembaga lain, jadi bukan hanya LPSK,” ungkap Edwin Partogi, dikutip langsung oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu, 17 Agustus 2022.
Rapat itu, kata Edwin Partogi, dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Raymond Siagian.
Dalam diskusi tersebut, turut hadir beberapa orang prikolog, tenaga ahli Kantor Staf Presiden, Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga LPSK.
Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah untuk membahas perlindungan dan pelaksanaannya, terhadap istri Ferdy Sambo.
Tentunya dengan alasan bahwa Putri Candrawathi adalah korban dari tindakan kekerasan seksual.
Sehingga sesuai dengan UU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual), istri Ferdy Sambo itu, harus dilindungi dan pelaksananya adalah LPSK.
