Network
TERAS GORONTALO - Pengawalan kasus kematian Brigadir J terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mencapai titik terang.
Dalam hal ini, para anggota DPR memberikan beberapa pendapat bersama Kapolri dalam kasus tersebut.
Komisi III DPR RI melakukan rapat dengar pendapat atau RPD bersama Koplri dan 18 timsus pada Rabu, 24 Agustus 2022 kemarin.
Sejumlah anggota DPR melontarkan berbagai pendapat serta pertanyaan terkait kasus kematian Brigadir J, anggota polisi yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Lengkap Teks Bahasa Arab dan Latinnya, Tentang Sifat Tercela Sesuai Zaman
Suara Sayang tersebut terdengar di tengah anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman menyampaikan beberapa hal.
"Kasus penembakan ini, soal pekat,Penyakit masyarakat. Pak Kapolri yang dalam pengarahan nya kita ikuti juga kan ada stresing soal pekat. Dan dirapat tadi kita bahas soal pekat, maksudnya di masukan sini apakah" Ungkap Habiburokhman yang memberikan beberapa penyampaian dalam sidang lanjutan Brigadir J disadur dari channel Youtube DPR RI.
Namun belum selesai dalam memberikan penyampaian, tiba tiba suara "Sayang" terdengar dalam ruangan rapat.
Habiburokhman pun menyampaikan dengan tegas jika suara "sayang" bukan berasal dari ponsel miliknya.
