Network
TERAS GORONTALO - Tersangka pembunuhan Brigadir J yakni Irjen Ferdy Sambo membantah tuduhan turut menembak korban bersama Bharada E.
Bharada E mengakui telah lakukan penembakan terhadap Brigadir J dikediaman Ferdy Sambo saat jalani tes kebohongan polyhraph (lie detector).
Selain Ferdy Sambo dan Bharada E, para tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J juga menjalani tes kebohongan atau uji polygraph (lie detector) untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kasus tersebut.
Baca Juga: Polri Bebaskan 5 Anggota Polri Yang Langgar Kode Etik Kasus Ferdy Sambo, Irjen Dedi: Sudah Selesai
Dalam tes kebohongan atau uji polygraph (lie detector) yang dilakukan Dittipidum Bareskrim Polri itu, Bhadara E mengakui dirinya telah menambak Brigadir J.
Namun, pengakuan Bharada E itu tidak senada dengan tersangka lainnya yaitu Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam Polri itu membantah telah melakukan penembakan terhadap Brigadir J di kediamannya.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis kepada wartawan usai jalani tes kebohongan atau uji polygraph (lie detector).
Baca Juga: Terbukti Langgar Etik Dalam Kasus Ferdy Sambo, AKBP Jerry Raymond Dipecat Dengan Tidak Hormat
Melansir dari laman PMJNews, berikut pernyataan dari Arman Hanis selaku kuasa hukum Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan berencana almarhum Brigadir J.
