Baca Juga: Bripka RR dan Bharada E Bongkar Semua Skenario Ferdy Sambo, Sang Jenderal Punya Masalah Kejiwaan
Namun, akhirnya Bripka RR mulai mengakui kronologi terenggutnya nyawa Brigadir J dan siap berbalik arah melawan Ferdy Sambo dan mengaku memiliki buktinya.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Ayo Jakarta melalui kuasa hukumnya Erman Umar, Bripka RR mengakui bahwa dirinya sempat memindahkan senjata milik Brigadir J ke kamar anak Ferdy Sambo yang berada di Magelang, alasan di balik tindakannya yaitu karena takut.
Pasalnya sebelumnya Brigadir J sempat bersitegang dengan Kuat Maruf ketika berada di lantai dua rumah Ferdy Sambo di Magelang bahkan Kuat Maruf sempat menodongkan pisau kepada Brigadir J.
Sehingga membuat Bripka RR merasa takut dan berinisiatif memindahkan senjata Brigadir J, di mana pemindahan senjata tersebut sebelumnya atas perintah Putri Candrawati, tambah Erman Umar.
Erman Umar juga menyatakan bahwa kliennya Bripka RR merupakan korban dari skenario Ferdy Sambo.
"Peristiwa ini sesuatu yang sangat disesalkan, tapi bukan Bripka RR yang berbuat, dia adalah korban keadaan," ujarnya.
Saat peristiwa itu terjadi, Bripka RR sedang dalam perjalanan ke sekolah anak Ferdy Sambo, lalu dihubungi oleh Putri Candrawati untuk kembali ke rumah yang berada di Magelang.
Tiba di kediaman Ferdy Sambo di Magelang lantai satu terlihat sepi dan mendapati Kuat Maruf di lantai dua sedang panik.