TERAS GORONTALO - Kemunculan hecker Bjorka cukup dan beberapa kasus lainnya cukup mengejutkan negara Indonesia akhir akhir ini di tahun 2022.
Mula dari aksi polisi tembak polisi yang menyeret nama nama penting, kenaikan harga BBM hingga keamanan negara yang terancam dibobol hecker Bjorka.
Lalu, apakah keamanan Intelijen Negara saat ini tengah mengalami ancaman dengan kemunculan hecker Bjorka?
Sejak bulan Agustus, kegilaan hacker Bjorka dimulai dengan mengunggah 26 Juta data riwayat pencarian indihome disalah satu situs.
Baca Juga: Terungkap Motif Tersangka Kasus Hacker Bjorka
Rincian yang diunggah hecker Bjorka meliputi domain, platfrom, browser, URL, Google Keyword,IP, resolusi layar, alamat atau lokasi pengguna, E-mail, gender, nama hingga NIK.
Menanggapi perbuatan hecker Bjorka tersebut, VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia menuturkan jika pihaknya tengah memeriksa data 26 juta pelanggan yang diduga bocor tersebut.
Lalu pada Agustus tahun 2022,Bjorka mengklaim bahwa memiliki file terkoversi sebesar 18 Giga Byte (GB) berisi data data kartu SIM Indonesia yang juga diklaim berisi 1,3 Milyar data SIM yang terbagi dalam beberapa jenis pelanggan.
Data data tersebut meliputi beberapa rincian, diantaranya adalah nomor telepon, nomor KTP atau NIK, informasi nama operator seluler tanggal registrasi nomor.