Bharada E dan Bripka RR Bongkar Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J, Skenario Ferdy Sambo Tamat?

- 20 September 2022, 14:59 WIB
Bharada E dan Bripka RR Bongkar Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J, Skenario Ferdy Sambo Tamat?
Bharada E dan Bripka RR Bongkar Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J, Skenario Ferdy Sambo Tamat? /kolase foto Pikiran Rakyat dan Polri TV/

TERAS GORONTALO - Bharada E atau Richard Eliezer dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR merupakan tersangka dalam tewasnya Brigadir J.

Bharada E yang merupakan ajudan Ferdy Sambo ditetapkan tersangka oleh Polri dan mengajukan Justice Collaborator atau saksi pelaku dalam penembakan Brigadir J.

Bharada E yang awalnya mengikuti skenario Ferdy Sambo, setelah permohonan Justice Collaboratornya di terima, akhirnya Bharada E mulai buka mulut dan membantah keterangan yang disamapikan Ferdy Sambo.

Sedangkan Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR ditetapkan tersangka karena tidak melaporkan kejadian penembakan Brigadir J di Duren Tiga.

Baca Juga: Terungkap, Jet Pribadi Yang Dinaiki Hendra Kurniawan Diduga Milik Mafia Judi Konsorsium 303. Polri Katakan Ini

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka RR telah mengikuti skenario Ferdy Sambo namun, setelah kedatangan istri dan adiknya akhirnya Bripka RR membeberkan kejadian sebenarnya dan balik serang Ferdy Sambo.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Ahli Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Indonesia, Refly Harun menilai bahwa pengakuan Bripka RR menegaskan kebohongan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

“Kalau kita bicara tentang otak pembunuhan Brigadir Yosua, maka permainan sudah selesai. Tapi yang belum selesai adalah motif, mengapa Sambo harus mengakhiri hidup Yosua,” kata Refly.

Baca Juga: Ternyata Om Kuat Tercium Berbohong Soal Brigadir J, Bripka RR Ungkap Gerak-gerik Supir Putri Candrawathi

Dalam skenario Ferdy Sambo sebelumnya, mantan Kadiv Propam itu mengaku bahwa peristiwa yang menewaskan Brigadir J adalah tembak-menembak lantaran sang istri, Putri Candrawathi diduga mengalami pelecehan.

Kemudian, spekulasi lain kembali mencuat yakni adanya hubungan istimewa antara Ferdy Sambo dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, lantaran RT menemukan foto keduanya terpampang di kamar milik mantan Kadiv Propam tersebut.

Setelah mencuatnya berbagai spekulasi, muncul locus delicti yang berpindah dari sebelumnya di Duren Tiga ke Magelang.

Baca Juga: Ferdy Sambo Kalah, Putri Candrawathi Malah Menang Banyak?

Menurut skenario yang terjadi di Malang, Putri Candrawathi mengatakan bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan terhadap dirinya.

Keterangan yang diberikan oleh Putri Candrawathi diperkuat dengan keterangan dari para saksi, termasuk Kuat Ma’ruf dan Ferdy Sambo.

Sempat berada dalam kubu Sambo, Bripka RR akhirnya mengubah keterangannya yang mengaku tidak melihat Putri Candrawathi menangis saat di Magelang.

Dia mengatakan bahwa yang dilihatnya menangis pada saat itu adalah asisten rumah tangga keluarga Sambo, Susi.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Bisa Berkarir di Kepolisian, Mantan Panglima TNI Sebut Ini Pertempuran Polisi dan...

Bripka RR mengatakan bahwa yang dia lihat saat di lokasi kejadian justru ketegangan yang terjadi antara Brigadir J dan Kuat Maruf, serta Brigadir J yang diantar ke Putri Candrawathi yang sedang berbaring di kamar.

“Putri cuma berbaring tidur-tiduran aja katanya, mungkin kondisi badannya kurang baik,” ujarnya.

Kemudian mencuat lagi isu lain yang mengatakan bahwa adanya hubungan istimewa antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Menurut Ferly Harun motif yang terjadi dalam aksi pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo tidak jelas, namun mungkin spekulasi sebagian orang ada benarnya.

“Makin gak jelas motif domestiknya, mungkin benar kecurigaan sebagian orang bahwa ini ada kaitannya dengan aktivitas-aktivitas Sambo yang ilegal terhadap kegiatan-kegiatan yang melawan hukum juga terkait dengan dana yang besar,” katanya.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah