Akhirnya, Sosok Penentu Kematian Brigadir J Terungkap, Luka di Kepala dan Dada Jadi Bukti tak Terbantahkan

- 21 September 2022, 17:38 WIB
 Akhirnya, Sosok Penentu Kematian Brigadir J Terungkap, Luka di Kepala dan Dada Jadi Bukti tak Terbantahkan
Akhirnya, Sosok Penentu Kematian Brigadir J Terungkap, Luka di Kepala dan Dada Jadi Bukti tak Terbantahkan /Instagram @Buddyku/

 

TERAS GORONTALO - Dua luka yang ada di jenazah Brigadir J akhirnya mulai membongkar sosok penentu kematian dari ajudan Ferdy Sambo itu.

Bahkan, mantan Kadiv Propam Polri yakni Ferdy Sambo kuat diduga adalah orang yang menjadi sosok penentu kematian Brigadir J.

Dua luka yang dimaksud dari jenazah Brigadir J adalah di kepala dan dada.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J yakni Martin Simanjuntak mengatakan merujuk pada proses rekonstruksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu, ada dua luka yang patut jadi pertanyaan.

Dilansir dari YouTube Beda Enggak, Martin Simanjuntak menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, ada dua luka fatal yang mengakibatkan Brigadir J meninggal.

Dengan apa yang dilakukan Ferdy Sambo, Martin meyakini bahwa mantan Kadiv Propam tersebut sebagai penentu kematian Brigadir J.

Baca Juga: Hari Ini Bertepatan dengan Rebo Wekasan, Apa Itu? Begini Sejarah dan Pandangan Dalam Islam

Martin juga menanggapi kabar yang menyebut, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J mundur.

Ia menegaskan kabar tersebut tidak benar.

Martin lantas menjelaskan, ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat memang mengaku lelah mengikuti perkembangan kasus kematian sang anak.

Namun, ibunda Brigadir J serta seluruh kerabat masih bersemangat untuk ikut mengawal kasus ini.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Ferdy Sambo ternyata ikut menembak Brigadir J di rumah dinasnya di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Fakta ini terungkap dalam video animasi detik-detik penembakan yang dirilis oleh Polri.

Dalam video itu, Sambo digambarkan menembak bagian belakang kepala Brigadir J yang sudah tertelungkup bersimbah darah di lantai samping tangga dekat gudang.

Putri Candrawathi Main Belakang

Kematian Brigadir J ajudan dari Ferdy Sambo yang tewas ditembak di rumah eks Kadiv Propam sampai hari ini belum sepenuhnya terungkap.

Masih banyak fakta sebelum kematian Brigadir J yang belum terungkap.

Namun ada indikasi jika Brigadir J dan Putri Candrawathi mempunyai hubungan yang tak biasa.

Bahkan belum lama ini, salah satu asisten rumah tangga (ART) dari Ferdy Sambo yakni Susi mulai membongkar tentang apa hubungan antara Brigadir J dan Putri Candrawathi.

Tak hanya itu, dari BAP Susi yang bocor ke publik diketahui bahwa ada hal tak biasa yang dilakukan oleh Brigadir J di kamar Putri Candrawathi.

Pasalnya hingga saat ini hanya Susi seorang yang berstatus saksi dalam kasus Brigadir J.

Dilansir dari YouTube Anjas Asmara di Thailand dugaan bocor BAP Susi ART Putri Candrawathi itu didapat dari sumber istimewa.

Dikatakannya bahwa peristiwa di Magelang itu Ajudan Ferdy Sambo Bripka RR melihat Susi menangis atau tangisan.

Baca Juga: Adam Levine dan Reza Arap Tiba-Tiba Diterpa Isu Selingkuhi Istri Mereka, Ada Apa?

Menurut Anjas, keterangan dari sumber istimewah ini cukup masuk akal.

“Karena ada beberapa hal yang kita ketahui ketika membahas reaksi Susi."

“Kok engga masuk akal yah?, orang habis melihat majikan diduga perkosa atau pelecehan seksual yang dituduhkan pihak Putri Candrawathi," bebernya.

“Bukankah kalau ada adegan (dugaan pelecehan seksual) itu harusnya kita membantu menelepon Polisi atau tindakan lainnya seperti pada umumnya," sambungnya.

Lanjutnya dari sumber istimewa itu menduga Susi menangis lihat Putri Candrawathi dengan sosok pria, saat Ferdy Sambo pergi ke Jakarta.

Lagi, Anjas menyebutkan bahwa informasi yang didapatnya dari sumber istimewa itu bahwa BAP Susi menyebutkan Susi mengintip dan menceritakan apa yang dilihat dalam BAP Susi tersebut.

Dan menurut sumber istimewa itu diduga isi BAP Susi itu menyebutkan bahwa dia melihat Brigadir J dengan Putri Candrawathi di dalam kamar.

Lanjut Anjas menganalisis ini sangat masuk akal, karena menurutnya reaksi Susi ini menangis.

“Kalau dia (dugaan Susi) lihat kekerasan seksual seperti itu. Harusnya sebagai seorang perempuan dia melihat majikannya (Putri Candrawathi) dibegitukan yang ada dia emosi bahkan kalau nangis yah OK."

“Tetapi pasti sambil marah-marah dan banyak ekspresi tidak menangis doang," analisis dosen di Thailand itu.

Selain itu, Susi juga sempat mengatakan jika dirinya melihat Brigadir J keluar dari kamar Putri Candrawathi dengan baju acak-acakan.

Namun fakta ini belum bisa dibuktikan karena bisa saja jika keterangan dari Susi tersebut melancarkan isu pelecehan seksual yang dikoarkan Putri Candrawathi.

Sebelumnya diketahui, hingga saat ini masyarakat masih mengikuti kasus Brigadir J.

Tidak hanya pengacara dari keluarga Brigadir J, netizen pun turut ikut andil mengawal kasus Brigadir J.

Bahkan orang yang tidak mengikuti perkembangan kasus tewasnya Brigadier J pun, kini mulai mengikuti perkembangan peristiwa ini.

Berikut rentetan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J hingga Ferdy Sambo jadi tersangka.

Pada 8 Juli 2022 diisukan Brigadir J tewas karena adanya peristiwa baku tembak.

Namun Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa terkait isu tersebut tidaklah benar.

“Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal” ujarnya pada konverensi pers di Mabes Polri.

Selanjutnya pada Senin 11 Juli 2022 kematian Brigadir J mulai diungkap.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Selanjutnya pada Selasa 12 Juli 2022 dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.

Hal ini membuat almarhum Brigadir J dilaporkan sebagai pelaku pelecehan seksual.

Namun Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menghentikan laporan kasus dugaan pelecehan tersebut.

“Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore kedua perkara ini kita hentikan penydikannya. Karena tidak ditemukan peristiwa pidananya," kata Andi.

Selanjutnya Senin 18 Juli 2022 Kapolri Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo.

Ia mengatakan Irjen Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan dari jabatan Kepala Divisi Propam Polri.

Lalu pada Rabu 27 Juli 2022 Jenazah dari Brigadir J diotopsi ulang.

Pada pelaksanaan otopsi ulang pihak keluarga menemukan beberapa petunjuk yang sangat kuat dan mematahkan adanya isu tembak menembak tersebut.

Menurut kuasa hukum keluarga Kamaruddin Simanjutak mengatakan bahwa dari hasil temuan bahwa terdapat lubang di kepala hingga menembus hidung.

Setelah itu, pada Rabu 3 Agustus 2022 Bharada E jadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Dirtipidum mengumumkan bahwa Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pada konfrensi pers.

Selanjutnya Kamis 4 Agustus 2022 Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Saat itu Ferdy Sambo mengucapkan pemohonan maaf kepada Institusi Polri.

Selain itu pada Kamis 4 Agustus 2022 sebanyak 25 Polisi diperiksa, Ferdy Sambo dan beberapa perwira Polri dimutasi.

Pada konfrensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan 25 personil yang telah dilakukan pemeriksaan khusus yang diduga melanggar kode etik telah dimutasi.

Selanjutnya Sabtu 6 Agustus 2022 Ferdy Sambo ditempatkan di Mako Brimob, diduga karena ketidak profesionalan dalam olah TKP.

Baca Juga: Video Viral Wanita Cantik Tak Rela Ferdy Sambo Dihukum Mati di Kasus Brigadir J, Si Cantik yang Dinikahi?

Lalu Minggu 7 Agustus 2022 Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi muncul ke publik setelah hampir sebulan bungkam.

Diketahui tujuan Putri Candrawathi didampingi pengacara ke Mako Brimob untuk mengunjungi suaminya yakni Ferdy Sambo.

Dalam kesempatan itu Putri memberikan pernyataan pertamanya ke publik bahwa dia sangat mencintai suaminya Ferdy Sambo.

Selain itu pada Minggu 7 Agustus 2022 Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri mengungkapkan penahanan terhadap Bripka Ricky dilakukan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Selanjutnya pada Senin 8 Agustus 2022 Melalui kuasa hukumnya Deolipa Yumara mengatakan jika Bharada E mengakui bahwa tidak ada tembak menembak seperti yang diisukan tersebut.

Selanjutnya Selasa 9 Agustus 2022 Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka, dalam konferensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Lalu yang terakhir, istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka. ***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube Beda Enggak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah