7 Jenderal dari 13 Anggota Polri Diduga Masuk Lingkaran Konsorsium 303, Refly Harun: Jabatan untuk Mengancam

- 26 September 2022, 08:06 WIB
7 Jenderal dari 13 Anggota Polri Ini Diduga Masuk ke Dalam Lingkaran Konsorsium 303. Refly Harun Mengomentari Jika Pembenahan untuk Para Penegak Hukum Belum Selesai
7 Jenderal dari 13 Anggota Polri Ini Diduga Masuk ke Dalam Lingkaran Konsorsium 303. Refly Harun Mengomentari Jika Pembenahan untuk Para Penegak Hukum Belum Selesai /Tangkapan layar YouTube Refly Harun/

“Masalahnya, ada enggak orang-orang yang clear (bersih) itu. Dan apakah pertanyaannya, Kapolri sendiri juga clear (bersih)? Kalau tidak ada lagi yang clear, bersih, bagaimana kita bisa berharap?” jelas Refly Harun.

Dia kemudian menyebutkan bahwa apa yang dialami oleh kepolisian ini adalah sebuah tragedi, karena memiliki penegak hukum yang bermasalah.

Dia justru heran dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Polri itu, berada di atas atau meningkat atau lebih baik, dan sebagainya.

“Karena menurut saya, problem pembenahan lembaga penegak hukum itu belum selesai. Masih banyak korupsi di lingkaran Polri, lingkaran Kejaksaan, lingkaran Kehakiman,” imbuh Refly Harun.

Dia menambahkan jika hal tersebut sudah menjadi rahasia umum di publik, sehingga memang perlu untuk dibentuk tim khusus, agar bisa menarik keseluruhan rangkaiannya.

Sebagai contoh tim khusus untuk menyelidiki Mahkamah Agung, apalagi belum lama ini seorang Hakim Agung baru saja ditangkap.

Apakah memang dia baru berbuat saat itu, dan menerima uang suap sebesar Rp 800 juta, ataukah ini sudah yang kesekian kalinya terjadi?

“Kalau kesekian kalinya kan bisa dikorek, siapa saja yang terlibat. Jadi negara ini bisa shut down dulu sebenarnya. Lembaga-lembaga itu untuk dibentuk kembali, kalau seandainya ternyata semua orang terlibat dalam proses ilegal, korupsi, suap, dan sebagainya,” pungkas Refly Harun.***

Halaman:

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Refly Harun Tribata News Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah