“Karena rumah paling bagus ketika itu. Rumah orang tua saya di kampung kami," paparnya.
Bahkan, disebut pengacara Brigadir J itu, meski ada yang sudah bergelar S2 dan Doktor rumah orang tuanya masih reot di kampung.
“Jadi, yang sudah S2, Doktor rumah orangtuanya masih reot gitu yah."
“Rata-rata yang manggil saya dimarahin. Kamu itu harus ngurus dirimu dulu kamu tak kuliah. Ngapain bikin rumah di kampung sampai seperti begitu," katanya.
Sontak, aktivis perempuan Irma Hutabarat menyebutkan, bahwa itu yang membuat Ito (panggilan Kamaruddin Simanjuntak) berkah hidupnya.
“Karena memikirkan orang tua lebih dulu," kata Irma Hutabarat.
Sambung Kamaruddin Simanjuntak, memang waktu itu orang tua ngeluh ‘waduh rumah kita masih kayu, rumah orang lain mulai beton' keluh orang tua Kamaruddin Simajuntak.
Jadi, karena itu saya bangun rumah tersebut.
“Sekira tahun 90-an, saya bangun rumah itu dengan modal berkisar 35 jutaan." kenangnya lagi.