Network
“Namanya Pancasila itu isinya adalah sebenarnya moral,” tuturnya.
Baca Juga: Inilah 4 Polisi Gorontalo yang Diberhentikan Secara Tidak Hormat, Salah Satunya Polwan
“Terutama sila pertama, sila kedua atau kelima, itu bertentangan karena isinya adalah moral,” ungkapnya
Sedangkan moral yang dihasilkan dari Pancasila ini bersifat tidak bisa ditawar yang artinya semua warga Negara di Indonesia harus menjalankannya.
“Moral itu sebenarnya punya karakter yang disebut dengan Imperatif Categoris, adalah perintah yang tidak bisa ditawar, kalau itu perintah yang tidak bisa ditawar berarti seluruh warga Negara mestinya menjalankan sila-sila Pancasila itu,” tutur Suteki
Dia mengatakan bahwa seharusnya Pancasila menjadi pemandu dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Di bidang hukum, Pancasila ini harusnya menjadi bintang pemandu untuk membentuk peraturan perundang-undangan dibawahnya,” ungkap Pakar Hukum dan Pancasial itu
“Undang-undang yang asri adalah penerjemahan dari Pancasila,” tambahnya lagi
Suteki menungkapkan bahwa kita telah berkhianat terhadap ideologi demi kepentingan pribadi, dan membuat ideologi Pancasila itu sekarat
“Kita telah menyalahi, berkhianat terhadap ideologi itu yah akhirnya menjadi semacam ini, namanya ideologi buatan manusia, ketika di khianati untuk kepentingan manusia pasti ideologi itu akan sekarat,” tuturnya
