Terungkap, Ternyata Korban yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan 174 orang, Korban luka-luka 309 orang

- 2 Oktober 2022, 21:25 WIB
Terungkap, Ternyata Korban yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan 174 orang, Korban luka-luka 309 orang
Terungkap, Ternyata Korban yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan 174 orang, Korban luka-luka 309 orang /Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO- Setelah sebelumnya pihak kepolisian mengumumkan korban yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya sebanyak 127 orang, kini bertambah 174 orang meninggal dunia.

Sebagaimana diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dilansir Teras Gorontalo dari Pmjnews, Minggu 2 Oktober 2022.

Kata Emil, dari data Badan Penanggulangan Bencana, Daerah (BPBD) Jatim,  Korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan Malang kembali bertambah.

"Dari informasi terbaru, korban jiwa akibat insiden ini telah mencapai 174 orang," kata Emil.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Disebut Karena Gas Air Mata, Berikut Efek dan Pertolongan Bagi yang Terpapar

Emil menerangkan, bahwa pada jam 09.30 korban bertambah menjadi 158, namun setelah pukul 10.30 korban Bertambah lagi menjadi 174 orang.

Selain korban meninggal dunia, menurut Emil, setidaknya ada 11 orang mengalami luka berat dan 298 orang lainnya luka ringan saat kericuhan seusai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Sedangkan untuk rumah sakit rujukan para korban ada 8 rumah sakit yang tersedia, yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

"Yang mengalami luka berat ada 11 orang, dan luka ringan 28 yang ada di 8 rumah sakit yang menjadi rujukan," tuturnya.

Sebelumnya Kerusuhan terjadi dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya yang merupakan laga pekan 11 BRI Liga 1 digelar di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.

Sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: 4 Villain Terkuat di One Piece yang Akan Menjadi Lawan Terakhir Luffy di Final Saga

Dari keterangan Irjen Pol Nico Afinta,

kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Selain korban  meninggal, 13 unit kendaraan juga dirusak termasuk 10 di antaranya milik Polri.

"Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tuturnya.

Dari pantauan Nico, pertandingan di stadion malang tersebut sejatinya berjalan dengan lancar. Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antaranya turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Namun, karena penembakan gas air mata tersebut, terjadi penumpukan suporter di salah satu pintu keluar.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," kata Nico.

Baca Juga: Inilah Kronologi Lengkap Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Tewaskan 153 Jiwa, Ada Tembakan Gas Air Mata

Kini, para suporter yang masih dirawat di rumah sakit akan ditanggung biayanya oleh Pemerintah Kota Malang sebagaimana diungkapkan oleh Bupati Malang M. Sanusi.

Setelah kejadian ricuh dan tewasnya suporter usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, PT Liga Indonesia, baru merilis surat jika BRI Liga 1 akan ditunda selama satu pekan.

Selain menyampaikan rasa belasungkawa, Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita menyampaikan keputusan penundaan BRI Liga 1 2022 selama sepekan atas rekomendasi PSSI.

"Keputusan tersebut PT LIB umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI."

"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” ungkap Hadian pada Sabtu, 1 Oktober 2022.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah