Madu dan Racun di Kasus Ferdy Sambo

- 3 Oktober 2022, 16:00 WIB
Madu dan Racun di Kasus Ferdy Sambo
Madu dan Racun di Kasus Ferdy Sambo /Pikiran Rakyat/

"Jadi kasus ini atau pengalaman yang lalu harus menjadi pembelajaran bagi kita, untuk menjaga yang katanya di negara demokratis ini, mal praktek madu dan racun, rekayasa dan lain sebagainya bahkan sampai pada tingkat antara membunuh dan memberikan uang secara diam-diam dan tidak kelihatan itu sesuatu biasa dan terjadi dimana-mana," ucapnya.

Johnson Panjaitan juga kaget saat pak Mahfud MD dalam wawancara podscat di suatu acara.

Yang dia menyampaikan kata Johnson, bahwa korupsi sudah mendekati.

"Korupsi itu kan permainannya waduh canggih, tidak terlacak tapi bau busuk dan itu sebenarnya ada," katanya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Masih Adakah Aparat yang Mengayomi?Begini Pesan Irma Hutabarat Untuk Pihak Kepolisian!

Berartikan ungkap dia, republik ini kelihatanya saja demokratisnya formal, manis, tetapi sebenarnya didalamnya seperti terjadi di institusi polisi ini.

"Faktanya penegak hukum sipil, 97 diperiksa obtruction of justice, pelanggaran kode etik," ucapnya.

Jadi kalau rakyat menuntut secara konstitusional, agar dimintai pertanggungjawaban satgassus merah putih yang salah satu ketuannya adalah Sambo, itu bukan kemarahan atau omong kosong.

"Itu dalam rangka kita menumpas potensi-potensi jaringan yang memainkan madu dan racun," katanya.

Selain itu jelas Johnson Panjaitan, ada dua hal yang paling ngerih, dimana-mana judi pasti ada bandarnya, dimana-mana narkoba pasti ada bandarnya, dan itu pasti berjaringan. Dan jaringan ini adalah jaringan yang anti keadilan.

Halaman:

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x