Astaga, Panglima TNI Andika Perkasa Geram dan Tindak Prajurit TNI Yang Tendang Suporter di Kanjuruhan

- 4 Oktober 2022, 17:33 WIB
Astaga, Panglima TNI Andika Perkasa Geram dan Tindak Prajurit TNI Yang Tendang Suporter di Kanjuruhan
Astaga, Panglima TNI Andika Perkasa Geram dan Tindak Prajurit TNI Yang Tendang Suporter di Kanjuruhan /Tangkap layar YouTube Kabar Jurnalis/

TERAS GORONTALO - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji akan menindak prajurit yang bertindak berlebihan saat membantu pengamanan Liga 1 Arema FC VS Persebaya Surabaya yang berujung tragedi Kanjuruhan.

"Iya ditangani kita Mabes Tni," ujar Andika di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat Saat ditanya wartawan mengenai siapa yang akan menangani dugaan pelanggaran prajurit tersebut, Senin 3 Oktober 2022.

Jenderal Andika Perkasa berada di kantor Kemenko Polhukam itu untuk mengikuti rapat koordinasi pemerintah terkait tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu Oktober 2022.

Dalam tragedi itu, sejauh ini Pemerintah menyatakan total ada 448 korban dimana 125 diantaranya tewas.

Baca Juga: Kondisi Terkini Lesti Kejora, Bagaimana Suaranya?

Dalam video-video beredar terlihat pada penanganan masa suporter Arema FC atau Aremania di Kanjuruhan itu, ada prajurit TNI berbaret hijau melakukan aksi berlebihan.

Andika Perkasa memastikan pihaknya pun sudah memperhatikan hal tersebut dan menginvestigasi dugaan aksi berlebihan prajuritnya.

"Ya, kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum karena memang yang viral itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan," begitu Kata Andika Perkasa.

Jadi kalau KUHPM pasal 126 sudah kena kata Andika Perkasa, belum lagi KUHP-nya.

"Jadi kita tidak hanya akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana juga," begitu tegasnya

Andika pun menghimbau kepada warga apabila memiliki rekaman video yang memperlihatkan aksi berlebihan prajurit TNI di luar yang sudah viral agar dikirim juga ke pihaknya.

"Kita juga menghimbau apabila ada video-video lain yang beredar, kan ada beberapa yang ada dua atau tiga versi, Tetapi kalau ada video lain yang juga memperlihatkan secara clear kita akan bisa Menindaklanjuti sebanyak mungkin, karena memang tidak boleh terjadi lagi dan bukan tugas mereka untuk melakukan yang terlihat di video itu," kata Andika Perkasa.

Andika Perkasa menyarankan video itu untuk dikirim ke Puspen TNI atau bahkan ke dirinya langsung.

Sementara ini sambungnya, pihaknya belum memeriksa satu prajurit pun dan belum bisa mengungkap satuannya karena masih berproses sambil menunggu. Tetapi Apabila ada video lain, nanti ditelusuri dulu.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Ferdy Sambo, Kejaksaan Mulai Verifikasi Barang Bukti Kasus Brigadir J

"Biarkan kami tuntaskan sampai besok sore, kita janji. Kami juga sambil menunggu kalau ada video lain yang bisa dikirim ke kami siapa tahu ada penonton yang ambil video yang bisa jadi bahan untuk melengkapi proses investigasi," kata Jenderal bintang 4 itu.

Selanjutnya, menyikapi tragedi Kanjuruhan itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan empat perintah kemarin salah satunya memerintahkan Menpora dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

Presiden Joko Widodo juga memerintahkan Kapolri melakukan investigasi dan mengusut hingga tuntas peristiwa Kanjuruhan dalam rakor di Kemenko Polhukam.

Menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi itu, pada senin siang, Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan perintah memutuskan membentuk tim gabungan independen pencari fakta tragedi Kanjuruhan.

Tim itu akan dipimpin Mahfud MD yang anggotanya terdiri atas lintas sektor dan kelembagaan.

Mahfud MD menjanjikan daftar anggota tim itu akan ada 24 jam kedepan, dan akan bekerja setidaknya 2-3 pekan.

Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan itu berawal ketika sejumlah suporter Arema FC atau Aremania turun ke lapangan ketika timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3 atas kemenangan Persebaya.

Aparat kemudian mengamankan dan mengawal para pemain dan official kembali ke ruang ganti.

Selain itu, mereka pun mencoba untuk membuyarkan masa di lapangan hingga menggunakan gas air mata yang juga berdasarkan kesaksian dilontarkan juga arah Tribun.

Para suporter Aremania yang berada di Tribun pun panik sehingga berdesak-desakan keluar dari stadion.

Di tengah kepanikan itu banyak penonton mengalami sesak nafas terjatuh dan terinjak-injak hingga tewas.

Perlu diketahui, Luka mendalam itu pun sangat di rasakan seluruh pemerhati sepak bola Indonesia bahkan mancanegara.

Tidak sedikit ucapan yang mengalir berbagai pihak, termasuk dari klub Sepak bola Dunia hingga para pemain profesional dunia di akun medsos pribadi mereka.

" We are deeply saddened to hear of the events at Kanjuruhan Stadium, Malang, Indonesia.
( Kami sangat sedih mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia )" @LiverpoolFC

" We are deeply saddened to hear of the tragic events at the Kanjuruhan Stadium in Indonesia. ( Kami sangat sedih mendengar peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia )" @ManCity

Dari beberapa pertandingan sepak bola beberapa klub dari liga top dunia memberikan penghormatan kepada para korban tewas sebelum memulai pertandingan.

Bahkan pertandingan liga inggris semalam di laga Derby Manchester antara Manchester City melawan Manchester United terlihat para pemain mengenakan ban hitam di lengan mereka.

Penggunaan ban hitam di lengan pada laga tersebut adalah bentuk duka cita kepada para korban dalam tragedi tersebut.***

Editor: Agung H. Dondo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah