Seberapa Kuat 'Kuat Maruf', Hingga Tak Ada Ucapan Kata Maaf Untuk Keluarga Brigadir J

- 9 November 2022, 14:06 WIB
Seberapa Kuat 'Kuat Maruf', Hingga Tak Ada Ucapan Kata Maaf Untuk Keluarga Brigadir J
Seberapa Kuat 'Kuat Maruf', Hingga Tak Ada Ucapan Kata Maaf Untuk Keluarga Brigadir J /Tangkapan layar PMJ News/fjr/kolase PN Jaksel/edited Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Perkataan 'Maaf' belakangan kerap menghiasi persidangan para terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J. 

Permintaan maaf terhadap keluarga mendiang Brigadir J ini keluar dari mulut para terdakwa saat persidangan di PN Jakarta Selatan. 

Namun ada satu orang terdakwa yang bahkan tidak pernah menyampaikan permintaan maaf itu kepada keluarga mendiang Brigadir J. 

Terdakwa tersebut adalah Kuat Maruf yang juga merupakan ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. 

Sampai dengan saat ini kata maaf itu tidak pernah keluar dari mulut Kuat Maruf secara jelas dalam beberapa persidangan kasus pembunuhan Brigadir J belakangan ini. 

Sebelumnya dikabarkan, Bharada E sudah pernah menyampaikan permintaannya kepada keluarga Brigadir J.

Selain meminta maaf, Bharada E juga mengakui dan menyesali perbuatannya di hadapan keluarga almarhum Brigadir J. 

Baca Juga: Update: Sisi Baik Kaisar Sambo dan Nyonya Putri Terungkap di Persidangan, Ada Yang Batal Nikah?

Sementara dalam sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi yang turut menghadirkan keluarga mendiang Brigadir J sebelumnya,  Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga akhirnya mengucapkan kata maaf kepada para saksi yang juga keluarga Almarhum Brigadir J.

Terdakwa Ferdy Sambo dalam persidangan menyampaikan permohonan maafnya kepada orang tua dari Brigadir J yang menjadi saksi di persidangan tersebut.

“Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak. Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan,” ujar Terdakwa Ferdy Sambo kepada orang tua Brigadir J, Selasa 1 November 2022, disadur Teras Gorontalo dari Youtube PN Jaksel.

Ferdy Sambo mengaku sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih.

Ferdy Sambo menambahkan, peristiwa yang telah terjadi atas kemarahan akibat dari perbuatan yang disebut Sambo kepada istrinya.

“Di awal lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya,” ucapnya.

“Itu yang harus saya sampaikan dan nanti akan dibuktikan di persidangan," tindih Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo juga mengku bahwa akan mempertanggungjawabkan secara hukum apa yang telah dia perbuat.

“Saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan. Demikian Yang Mulia, tutupnya.

Begitupun dengan istrinya, Putri Candrawathi. 

Baca Juga: Saksi: Sebelum Peristiwa Pembunuhan Brigadir J, Sebenarnya Ferdy Sambo ada Agenda...

Putri Candrawathi menyampaikan dukanya kepada orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak yang menjadi saksi dalam persidangan tersebut.

"Mohon izin Yang Mulia. Izinkan saya atas nama keluarga mengantarkan turut berduka terhadap Ibu dan Ayah Samuel Hutabarat beserta keluarga atas berpulangnya ananda Brigadir Yosua dan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap Putri Candrawathi.

"Ibu dan bapak Samuel Hutabarat dan keluarga, kita sebagai manusia hanya bisa mengembalikan setiap jalan kehidupan kita ini dan adalah kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa," tambahnya.

Dengan suara bergetar, Putri Candrawathi pun melanjutkan dirinya dan suami, sejatinya tidak menginginkan adanya kejadian yang telah menewaskan Brigadir J, yang tentunya membawa luka dalam keluarga.

"Saya dan bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di dalam kehidupan keluarga kami. Yang membawa luka di dalam hati saya dan keluarga," ucapnya

“Saya juga sebagai seorang ibu, bisa merasakan duka yang dialami ibu sebagai ibunda dari Yosua yang mengalami kehilangan seorang anak,” sambungnya.

Lebih lanjut, Putri menyampaikan permohonan maafnya atas peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya Brigadir J. 

Putri Candrawathi menyatakan ikhlas menjalani persidangan agar peristiwa terungkap.

"Dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf untuk Ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini," tuturnya.

Baca Juga: Kicauan Ismail Bolong Kini Jadi Laporan di KPK, Refly Harun: Setoran 6 Miliar Bisa Jadi Bukti Gratifikasi

Namun sejauh ini, permintaan maaf terhadap keluarga Brigadir J tersebut belum pernah keluar dari mulut terdakwa Kuat Maruf. 

Kuat Maruf justru hanya menyampaikan dirinya turut berduka cita atas meninggalnya Brigadir J.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Yoshua, semoga almarhum diterima disisi Tuhan YME, serta keluarga besar diberi kekuatan dan kesabaran, dan saya berharap biar proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya saya, karena demi Allah saya tidak ada niat apa seperti yang didakwakan kepada saya, terima kasih Yang Mulia," kata Kuat Maruf dalam persidangan di PN Jaksel, 2 November 2022, lalu.***

 

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube PN Jakarta Selatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah