Kapolri Buka Suara Soal Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal, Susno Duadji : Salah Siapa? Salah Pemerintah

- 26 November 2022, 05:58 WIB
Kapolri Buka Suara Soal Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal, Susno Duadji : Salah Siapa? Salah Pemerintah
Kapolri Buka Suara Soal Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal, Susno Duadji : Salah Siapa? Salah Pemerintah /Tangkap layar YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data/

Lebih lanjut lagi Susno Duadji mengatakan, seandainya ternyata di kemudian hari hal tersebut terbukti tidak benar, maka ini juga termasuk dalam ranah pidana.

Siapa orang yang kena pidana?

Orang yang dimaksud tentu saja Ismail Bolong, karena dia bisa dianggap telah menyebarkan berita bohong.

“Ismail Bolong itu memfitnah Institusi Polri, kemudian memfitnah pejabat-pejabat Polri. Karena dia telah menuduh dan telah menyebarkan di dalam video itu, bahwa Jenderal ini terima sekian. 3 kali saya setor. Kapolda terima sekian, Kapolres, direktur, dan sebagainya,” beber Susno Duadji. 

Apabila ternyata setelah dilakukan penyelidikan terbukti perkataan tersebut tidak benar, maka Ismail Bolong sudah dapat dikategorikan melakukan fitnah.

Semua pilihan sebenarnya ada di tangan Ismail Bolong, apakah akan tetap pada pendiriannya atau benar-benar membongkar semuanya secara gambling.

“Mau jadi tukang fitnah ya dia masuk. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, ya. Atau dia buka terus terang memang benar adanya. Kalau benar adanya bisa jadi ya diringankan, karena apa namanya, kayak Bharada E-lah, membongkar kejahatan yang dia ikut serta di dalamnya,” terang Susno Duadji.

Dia menambahkan bahwa, apapun langkah yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini sudah benar dan pastinya akan didukung oleh banyak pihak.

Karena jika hal ini tidak ditindaklanjuti dengan sebagaimana mestinya, justru posisi Polri yang akan semakin sulit.

Belum lagi jika ditambahkan dengan penilaian publik yang semakin hari semakin menurun, dan membuat posisi Institusi Polri semakin tersandera.

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah