Lembaga Dewan Adat atau LDA Keraton Surakarta pun turut mencari pencuri tersebut.
Menurutnya sesampainya di pintu sosok putri yang berinisial KGRTAG bertemu dengan Kanjeng Adit yang sedang menutup pintu besar.
Menurut dia pintu itu memang rutin di tutup tiap jam 9 malam, namun ada satu pintu kecil yang masih dibuka untuk akses keluar masuk.
Tiba-tiba pintu di dobrak, lalu Gusti Putri itu marah kepada Kanjeng Adit hingga akhirnya terjadi penamparan.
Dani mengkalim memiliki bukti dan saksi, bahkan Visum dari Rumah sakit.
Terkait peristiwa itu Dani sangat mengesalkan.***