Jenazah Nirwana, Korban Kebakaran Smelter PT GNI Tiba di Rumah! Isak Tangis Keluarga tak Terbendung..

- 26 Desember 2022, 11:46 WIB
Jenazah Nirwana, Korban Kebakaran Smelter PT GNI Tiba di Rumah! Isak Tangis Keluarga tak Terbendung..
Jenazah Nirwana, Korban Kebakaran Smelter PT GNI Tiba di Rumah! Isak Tangis Keluarga tak Terbendung.. /Tangkapan Layar Instagram @nirwanaaa_55/

TERAS GORONTALO – Jenazah Nirwana salah satu korban kebakaran smelter PT GNI (Gunbuster Nickel Industry) tiba di rumah, dan disambut isak tangis keluarga yang merasa kehilangan.

Kebakaran smelter PT GNI merenggut dua korban jiwa, yaitu Nirwana dan Made yang merupakan operator crane dan anak magang di perusahaan tambang nickel tersebut.

Peristiwa kebakaran smelter di PT GNI yang terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 lalu, menyisahkan duka mendalam bagi keluarga korban dan publik.

Belum lama ini, sebuah unggahan di akun TikTok Hallo Shanum memperlihatkan jenazah Nirwana selaku korban kebakaran smelter PT GNI tiba di rumah dan disambut isak tangis keluarga. 

Baca Juga: Premier League: Brentford Vs Tottenham, Prediksi Dan Link Live Streaming Full HD

Dalam unggahan video tersebut, terlihat banyak orang yang menanti kedatangan jenazah Nirwana, korban kebakaran yang meninggal dengan cara tragis.

Sambutan tangis keluarga Nirwana tak terbendung, ketika peti jenazah korban kebakaran PT GNI ini tiba dengan diantar oleh beberapa orang.

Diketahui hingga kini peristiwa kebakaran PT GNI yang memakan korban nyawa yakni Nirwana dan Made masih hangat menjadi perbincangan.

Seorang Narasumber yang merupakan karyawan PT GNI yang tidak ingin disebutkan namanya, berhasil dihubungi oleh Teras Gorontalo, ia menuturkan insiden kebakaran yang terjadi pada smelter PT GNI tersebut.

Diketahui ketika insiden kebakaran PT GNI terjadi, Nirwana dan Made yang merupakan karyawan perusahaan tersebut sedang berada di dalam crane. 

Baca Juga: Piala AFF 2022: Thailand Vs Filipina, Prediksi Dan Link Live Streaming

Saat itu, Made merupakan anak magang di PT GNI tersebut, sementara Nirwana sendiri bertugas sebagai pengawas, yang membimbing Made mengoperasikan crane.

Sementara itu, saat peristiwa naas di PT GNI itu terjadi, baik Nirwana maupun Made sedang berada di dalam crane dan tidak bisa keluar.

Peristiwa kebakaran smelter PT GNI ini pun membuat kedua karyawan harus merenggut nyawa, akibat dugaan korsleting arus listrik di dalam crane yang tertutup secara otomatis dan membuat Nirwana dan Made tidak bisa keluar dari crane tersebut.

“Jadi posisinya, Nirwana adalah pengawas dan Made ini, masih anak magang. Mereka berdua saat itu ada di dalam crane,jadi karena korsleting listrik inilah yang menimbulkan kobaran api di dalam crane,” ujar salah satu karyawan PT GNI yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Ia juga menjelaskan berapa lama Nirwana dan Made terjebak dalam kebakaran smelter PT GNI tersebut, hingga mereka kehilangan nyawa.

Kedua korban diduga terjebak di dalam kobaran api sekitar 4 jam, setelah api bisa diamankan dan melakukan proses evakuasi.

“Kan kebakarannya sekitar 03.00(Wita:red) dan baru kobaran api baru reda sekitar 07.00 (Wita),” ungkapnya.

Hanya terdengar suara kedua korban yang mengerang kesakitan, namun karena kobaran api yang besar saksi-saksi pada kebakaran PT GNI ini tidak bisa berbuat apa-apa.

“Kami semua saksikan keduanya berteriak di dalam crane”, jelasnya.

Kabar yang beredar, jika pihak keluarga Nirwana dan Made akan menuntut pihak manajemen terkait kebakaran smelter PT GNI ini.

Namun hal ini tidak dapat dilakukan karena oleh keluarga korban kebakaran PT GNI, karena kontrak kerja yang tertuang yaitu perjanjian tidak akan menuntut perusahaan jika terjadi hal yang tak terduga.

“Dengar-dengar keluarga korban akan menuntut pihak perusahaan," ungkap salah satu karyawan PT GNI tersebut.

“Itu tertuang dalam perjanjian. Kalau terjadi apa-apa, pihak perusahaan hanya memberi santunan”, lanjutnya.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah