Network
TERAS GORONTALO - CEO Tik Tok Shou Zi Chew menjadi sorotan setelah memberikan kesaksiannya di Capitol Hill viral karena berhadapan langsung dengan para DPR Amerika berkaitan dengan perusahaan yang sedang dia pimpin.
Para DPR Amerika memberikan berbagai alasan tentang larangan TikTok beroperasi di wilayah US, dimana terdapat tiga alasan utama yang membuat platform tersebut akan dilarang mulai akhir tahun 2023.
Dalam Kongres yang dilaksanakan di Capitol Hill pada Kamis, 23 Maret 2023 itu diawasi dengan sangat ketat.
Baca Juga: Trailer Jujutsu Kaisen Season 2 Meluncur! Siap Tayang Juli 2023. Simak Bocorannya
Berikut ada beberapa alasan yang membuat TikTok akan dilarang di Amerika yang diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2023, dilansir Teras Gorontalo dari New York Post.
DPR Amerika menyatakan dalam Kongres bahwa TikTok telah gagal dalam mengawasi konten berbahaya bagi pengguna dibawah umur.
Kekhawatiran lainnya dari pihak Amerika adalah tentang data dari para pengguna Tik Tok di US yang ditakuti akan sampai ke Pemerintah Cuna sebut seorang analis Ekuitas senior di CFRA Angelo Zino.
Baca Juga: ONE PIECE: Bukan Luffy, Lawan Seimbang Shanks Ternyata Sosok Ini
“Menurut kami, apa pun yang dikatakan oleh Mr. Chew tidak mengurangi kekhawatiran tentang data sensitif Tik Tok yang akhirnya sampai ke pemerintah China,” jelas Zino.
Dengan begitu untuk memastikan keamanan dari para pengguna dari Amerika, maka Tik Tok dan ByteDance harusnya segera menjual perusahaan mereka. Hal tersebut dikatakan oleh analis Wedbush Saniel Ives.
“Kami melihat periode 3-6 bulan kedepan untuk ByteDance dan TikTok untuk melakukan penjualan ke pemain teknologi AS dengan kemungkinan spin-off yang lebih kecil dan sangat komplek untuk dilakukan,” ucap Ives.
Baca Juga: Full HD, Klik Link Nonton Anime One Piece Episode 1055 Sub Indo di Situs Streaming Paling Update
Pria keturunan Hongkong tersebut menjamin bahwa China tidak dapat menggunakan aplikasi TikTok untuk memata-matai atau mempengaruhi pengguna Amerika.
Bahkan CEO Shou Zi Chew juga memberikan berbagai jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan dari para anggota parlemen yang ada dalam Capitol Hill.
Juru bicara TikTok bahkan angkat bicara terkait dengan keadaan di dalam Kongres yang berlangsung selama 5 jam itu, bahwa sangat disayangkan karena forum tersebut hanya dikuasai oleh para parlemen.
“Shou datang dengan persiapan untuk menjawab pertanyaan dari Kongres, tetapi, sayangnya, hari itu didominasi oleh Politik yang gagal mengakui solusi nyata yang sudah berjalan,” kata juru bicara TikTok.
Baca Juga: One Piece: Eiichiro Oda Perlihatkan Nasib Trafalgar Law Usai Melawan Kurohige, Road Poneglyph....
Situasi dalam Kongres di Capitol Hill beredar dalam video di beberapa platform termasuk TikTok yang memperlihatkan CEO Shou Zi Chew memberikan jawaban dari berbagai pertanyaan dan hal tersebut pun menjadi sorotan di seluruh Dunia.
Berbagai jawaban yang diberikan oleh CEO TikTok sempat viral karena pertanyaan tentang jaringan WiFi yang dapat diakses oleh platform tersebut.
Bahkan memunculkan beberapa video viral terkait dengan jawaban CEO Chew dalam menanggapi pernyataan tentang jaringan WiFi yang dapat digunakan untuk terhubung dengan platform lain jika menggunakan aplikasi TikTok.***
