Berdasarkan permintaan ayah angkat Mahira, jenazahnya langsung dimakamkan tanpa dilakukan otopsi.
Menurut kesaksian saksi-saksi, di tempat kejadian ditemukan cairan darah yang diduga berasal dari daging yang membusuk.
Botol Baygon juga ditemukan dekat jasad Mahira Dinabila, serta sebuah surat yang ditinggalkan oleh korban.
Baca Juga: Badan Utuh tapi Kepala Terbakar, AKP Ridwan: Mahasiswi USU ini Diduga Minum Racun Serangga
Polisi setempat, melalui Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan, mengungkapkan bahwa Mahira Dinabila telah tinggal sendirian selama satu minggu dan tidak pernah keluar rumah selama itu.
Diduga, satu minggu sebelum ditemukan tewas, Mahira Dinabila meminum Baygon untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Namun, anggota keluarga Mahira Dinabila, terutama sang ayah, merasa bahwa ada terlalu banyak kejanggalan dalam kasus ini.
Ayahnya meminta agar jenazah Mahira Dinabila diotopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian putrinya. Sampai saat ini, proses otopsi masih berlangsung setelah dilakukan ekshumasi atau penggalian makam.
Kematian Mahira Dinabila masih menyisakan banyak misteri dan menarik perhatian publik.
Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.***