Sosok Dokter Djaja Surya Atmadja yang Membantah Kematian Mirna Karena Sianida

Merupakan dokter DNA pertama Indonesia yang sebagai dokter spesialisasi forensik dan medikolegal. 

Dalam channel Youtube dr. Richard Lee, dr Djaja menempuh pendidikan dalam kurun waktu 19 tahun. 

Dokter Djaja menempuh pendidikan S1 kedokteran pada tahun1986 dan dilanjutkan spesialisasi forensik dan medikolegal pada 1990.

Untuk mendalami ilmu dan pendidikannya, dr Djaja Surya Atmaja meraih PhD di Universitas Kobe, Jepang, dari 1989-1995 dengan fokus Neuropatologi dan Polimorfisme DNA.

Tidak hanya itu saja, dr Djaja juga kembali menempuh pendidikan dengan S1 hukum. 

Melansir dari Pikiran Rakyat Depok, dokter Djaja juga merupakan dosen yang mendedikasikan dirinya di Fakultas Kedokteran UI serta mengajar ilmu forensik dan Kesehatan di Universitas  Katolik Atmajaya Jakarta. 

Keahlian dr. Djaja Surya Atmaja sudah diakui secara internasional ketika ia bertugas di Dewan Penasihat Ilmiah Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda sejak 2016 hingga 2018.

Dalam Channel Youtube Karni Ilyas, Edi Darmawan Salihin yang menjadi bintang tamu menyebut 

Dokter Djaja merupakan salah satu saksi ahli yang di datangkan oleh kuasa hukum Jessica Kumala Wongso untuk memberikan keterangan secara medis terkait kondisi tubuh Mirna Salihin. 

Dokter Djaja menyatakan dalam persidangan, jika tidak ditemukan tanda tanda keracunan dalam tubuh Mirna.