TERAS GORONTALO - Eks Perdana Menteri Israel Ariel Sharon disebut mendapatkan karma usai membantai rakyat Palestina.
Pasalnya, kisah hidup Ariel Sharon sang penjagal dari beirut harus berakhir tragis.
PM Israel 2001 - 2006 ini harus menanggung siksa setelah dirinya mengalami stroke parah pada Desember 2005.
Baca Juga: Merayu dengan Uang 100ribu, Kakek di Kotamobagu Cabuli Cucu Tiri Selama 2 Tahun!
Di mana, pada Januari 2006 Ariel Sharon mengalami pendarahan otak yang membuatnya harus terkapar tak berdaya di Rumah Sakit Tel Hashomer.
Dalam perawatan jangka panjang di Rumah Sakit tersebut, Ariel Sharon mengalami koma selama 8 tahun hingga dinyatakan meninggal dunia pada 11 Januari 2014 dalam usia 85 tahun.
Ariel Sharon dapat mendengar, merasakan, namun tubuhnya tidak bisa bergerak.
Perlahan, tubuh Airel Sharon mulai membusuk, diawali dengan ususnya yang terinfeksi dan mulai menyebar ke organ-organ lain.
Berbagai peralatan canggih yang terpasang pada tubuhnya tidak mampu berbuat banyak, sekedar memperpanjang penderitaan yang dialami Ariel Sharon.