Yang mengherankan, D'Ayu Pictures sempat memberikan like terhadap video yang diunggahnya di TikTok dan tidak memberikan komentar apapun.
Baca Juga: Film Horor 'Waruga' Buatan Malaysia Diduga Lecehkan Suku Minahasa, Lengkong: Menghina Cagar Budaya
"akun resmi rumah produksi hanya memberikan like dan posting ulang video yang diunggah, tidak ada kompensasi apa-apa," ungkapnya.
Sebagai sosok yang memelihara makam Waruga, dirinya pun turut mengecam penayangan film tersebut.
Menurutnya, tradisi serta budaya Minahasa yang diangkat dalam film tersebut, tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
"Geram rasanya, apalagi cerita yang diangkat tidak sesuai," kecamnya.
Salah satu budayawan Minahasa pun turut mengomentari film Waruga besutan Malaysia ini.
Menurutnya, rumah produksi hanya sekedar mengeksploitasi tradisi dan budaya Minahasa.
"Itu tidak baik, karena mengekploitasi sub budaya Minahasa yang di buat menjadi film yang dinilai agak bias", ujar Denni Pinontoan kepada Teras Gorontalo.
Terlebih, meski mengangkat cerita terkait tradisi Minahasa, pengambilan gambar tidak dilakukan di lokasi aslinya.