4 Surat dianalisis oleh grafik ig dan terbukti ditulis oleh 2 orang yang berbeda, satu Ace, satu orang lain. Tanda tangan di surat bukan buatan Ace.
5. Hingga hari ini tidak ada teman jurusan satu angkatan Ace yang buka suara, baik media massa maupun media sosial, tidak juga membuka komunikasi dengan keluarga.
6.Dua orang dosen jurusan mengeluarkan pernyataan menyudutkan setelah Ace meninggal. Keduanya menuliskan cuitan mengarah pada asumsi bunuh diri. Salah satu dari mereka secara tertulis menuduh orang tua Ace menekan kepolisian agar menjadikan kasus ini sebagian kasus pembunuhan.
7.Kampus menolak memberikan bantuan hukum bagi Ace dan keluarga, menolak memberi sanksi kepada kedua dosen, dan menolak membuat tim investigasi internal. Kampus justru memberi bantuan hukum bagi mahasiswa yang menjadi saksi.
8. Kampus sering mwnolak memberikan tanggapan, menolak hadir di acara mediasi dengan keluarga, tidak terlihat usaha nyata penyelesaian kasus. BEM baru bersuara setelah 7 tahun.
9. 38 saksi diperiksa, pernyataan saksi disebutkan saling bertolak belakang dan tidak konsisten.
10.Lokasi kejadian di pusat kampus, dikelilingi oleh gedung rektorat, masjid, dan perpustakaan, tidak ada satupun rekaman CCTV.
11.Informasi kemajuan kasus yang disampaikan masih sama sejak 2022 tidak ada yang baru.
12. Media sosial kampus tidak pernah mengunggah / menyinggung kasus Ace.***