Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata

- 19 Juni 2022, 04:25 WIB
Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata.
Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata. /Pixabay/enjoy_berlin

"Apa yang kamu katakan?" terbata-bata aku mencoba bertanya.

"Hah? Kamu bicara apa? Bahasa apa yang kamu pergunakan?" ujar pemuda asing itu lagi, kebingungan.

Rasa bingung semakin menjalari diriku. Ribuan pertanyaan membanjiri otak. Sebenarnya aku ada di mana? Dan siapa pemuda asing di hadapanku ini? Mengapa dia sama sekali tidak bisa memahami perkataanku?

Karena tidak ingin membuat amarah si pemuda semakin membara, aku pun mengikuti perintahnya. Dan apa yang terpampang di depan sontak membuatku kaget. Pintu jeruji? Lho, ini penjara? Kenapa aku bisa ada di sini? Apa kesalahan yang sudah aku perbuat?

Meski dengan langkah berat dan pikiran penuh tanya, aku tetap memasuki ruangan itu.

Baca Juga: Cerpen: Kisah Mesin Tik Tua yang Jatuh Cinta Kepada Pemiliknya

Ya, ruangan kecil nan suram dan hanya diberi penerangan lampu minyak yang ternyata adalah penjara bawah tanah. Pantas saja sepanjang perjalanan tadi aku banyak tersandung. Ternyata aku sedang berjalan di ruangan bawah tanah.

Tapi, bukannya ruangan seperti ini sudah tidak ada lagi? Lantas mengapa aku bisa ada di sini? Apa sebabnya aku bisa berada di sini?

"Hei, nak. Sebaiknya kamu banyak berdoa. Paling cepat hukumanmu akan dijatuhkan dalam waktu 1 minggu. Tapi jika beruntung, mungkin 1 bulan lagi baru akan dieksekusi." jelas seorang bapak paruh baya yang berada dalam sel di depanku. Akhirnya, ada juga yang bisa berbicara dengan bahasaku.

"Anda ternyata bisa berbicara menggunakan bahasaku." ujarku dengan nada gembira.

"Tentu saja, aku dulu punya seorang sahabat yang menguasai berbagai macam bahasa. Dialah yang mengajariku beberapa bahasa, termasuk bahasa yang kamu gunakan tadi."

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x