Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata

- 19 Juni 2022, 04:25 WIB
Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata.
Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata. /Pixabay/enjoy_berlin

Baca Juga: Cerpen: Hana si Teratai di Tengah Lumpur

"Maaf kalau boleh tau, nama bapak siapa dan kenapa bapak bisa berada di sini?"

"Namaku Christiaan Nomor Pontoh. Alasanku berada di sini sama seperti yang lainnya. Akibat tuduhan palsu yang dibuat-buat oleh Kekaisaran Jepang, maka kami yang memiliki pengaruh atau jabatan, sengaja dijatuhi hukuman."

"Tempat apa sebenarnya ini? Dan apa maksud ucapan Anda dengan hukuman tadi, pak?" tanyaku.

"Ini adalah penjara bawah tanah milik Kekaisaran Jepang. Sudah banyak orang-orang penting yang mati di sini. Dan maksud dari kata hukuman tadi itu ya hukum pancung. Kamu pernah dengar, kan?" jelas si bapak.

"Apa? Hukum pancung? Apa aku tidak salah dengar? Di era secanggih ini masih ada juga yang memberikan hukuman itu?" kataku setengah berteriak.

Baca Juga: Cerbung (Cerita Bersambung) Toxic Relationship Part 1

"Era canggih katamu? Penerangan dalam ruangan ini saja masih menggunakan lampu minyak. Di bagian mananya yang canggih?" ujar si bapak tanpa dapat menyembunyikan keheranan di wajahnya.

Sedikit pernyataan dari bapak tadi seketika membuatku kembali mengamati seisi ruang penjara. Benar juga, kondisi dalam ruangan ini sungguh sangat jauh dari kata canggih.

Tempat tidur tahanannya saja hanya beralaskan tanah. Apalagi dinding temboknya, sungguh amat mengenaskan. Bahkan seingatku, penjara yang pernah terlihat dalam tayangan streaming saja masih jauh lebih bagus dari ini.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x