Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata

- 19 Juni 2022, 04:25 WIB
Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata.
Cerpen: Mimpi yang Terasa Nyata. /Pixabay/enjoy_berlin

"Apa sebabnya sampai mereka harus sengaja mencari alasan untuk mengeksekusi setiap pemimpin di sini?"

"Tujuan mereka hanya satu, ingin menyingkirkan setiap orang yang berusaha untuk memerdekakan negeri ini. Orang-orang yang berjuang untuk kemajuan tanah kelahiran mereka. Karena mereka ingin memonopoli semua yang ada di sini."

"Sebentar, sepertinya ada yang aneh di sini. Maaf pak, kalau boleh tau, sekarang tahun berapa ya?"

"Nak, kamu tidak amnesia kan? Sekarang ini tahun 1945. Memangnya kamu sudah tidak sabar menunggu pergantian tahun?" ujar bapak itu dengan nada sedikit mengejek.

"1945??? Tidak... Ini tidak mungkin. Bapak salah ingat kali. Tidak mungkin ini tahun 1945."

"Terus aku harus membuktikan dengan cara apa biar kamu percaya?" kali ini si bapak menatapku dengan heran. Seolah-olah aku ini adalah makhluk asing dari negeri antah berantah.

Benar juga. Aku baru menyadari sekarang bahwa bahasa asing yang kudengar dari pemuda tadi adalah bahasa Jepang. Pantas saja ada beberapa kata yang kupahami, karena aku termasuk seorang ottaku.

"Oke, bapak cukup jawab saja pertanyaaku. Biar aku yang memutuskan untuk percaya atau tidak. Pertanyaan pertama, kita sekarang berada di daerah mana?"

"Baiklah, aku ikuti saja apa maumu. Kita ada di Sangihe."

Sangihe? Lelucon macam apa ini? Kurang lebih 2 jam sebelumnya aku masih duduk santai di rumahku, di Lombok, kenapa bisa tiba-tiba ada di sini?

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x