Network
TERAS GORONTALO - Siapa yang suka kena pajak jajan kalau ajak anak ke supermarket atau swalayan?
Nah, pasti yang pertama diminta oleh anak aadalah permen atau cokelat.
Apalagi, tempat permen dan cokelat paling banyak diletakan di konter kasir.
Baca Juga: Sejarah Singkat Primbon Jawa di Indonesia
Apakah itu bagian dari strategi marketing?
Dikutip terasgorontalo.com dari instagram @santarcoid, pada Sabtu, 29 Agustus 2021, ternyata ini alasan permen dan cokelat diletakan di konter kasir.
Permen dan cokelat merupakan produk yang banyak digemari orang.
Baca Juga: Yuk Hindari 4 Sikap Toxic Positivity Ini
Namun sayangnya produk-produk tersebut bukan menjadi tujuan utama pelanggan ketika berbelanja ke supermarket.
Produk-produk itu diletakan di dekat meja kasir, agar memancing orang-orang untuk membelinya.
Strategi ini disebut sebagai strategi Up Selling dalam sebuah bisnis.
Baca Juga: Ternyata ini Penyebab Maag Akut yang Perlu Anda Ketahui
Up selling adalah teknik penjualan yang dilakukan dengan cara menawarkan produk lain.
Yang secara umum produk tersebut sifatnya komplementer (menjadi pelengkap) dari produk utama yang akan dibeli pelanggan.
Dari pengertian up selling tersebut, tujuan utamanya adalah agar konsumen lebih tertarik.
Teknik ini tidak mengutamakan harga, meskipun harga tetap diprioritaskan untuk mendapatkan keuntungan.
Tetapi, umumnya barang yang ditawarkan memiliki harga yang setara atau lebih rendah dibandingkan harga produk lain yang sejenis.***
Editor: Fahri Rezandi Ibrahim
