Aksi itu juga dipicu oleh Kejadian 2 hari sebelumnya, dimana beberapa jamaah ditangkap karena membuat brosur mengkritik pemerintah.
Protes itu akhirnya membuahkan kerusuhan karena massa tidak berhasil membebaskan tahanan.Pihak militer bahkan menembak massa yang mengepung komando militer.
Komnas HAM mencatat ada 24 orang yang tewas dalam peristiwa itu. Sementara pihak keluarga menyebut ada sekitar 400 orang.
Beberapa tokoh militer penting diduga terlibat dalam peristiwa pelanggaran HAM itu.
Pengadilan dilakukan tahun 2003 hingga 2004 membuat beberapa aktor militer divonis bersalah sementara tokoh militer penting dibebaskan dari tuntutan.
Sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kompensasi yang dituntut oleh keluarga dan para korban.
Tragedi Semanggi II
Umur reformasi baru 1 tahun pada september 1999 akan tetapi mahasiswa kembali ke jalanan di beberapa kota seperti medan lampung dan Jakarta.
Mereka menuntut untuk mencabut peran dwifungsi ABRI di sistem pemerintahan yang bermasalah selama masa Orde Baru.
Di Jakarta aksi diadakan di Semanggi tidak jauh dari kantor DPR, berlangsung dari 24 hingga 28 September 1999.