Pemerintah Dunia tidak akan segan-segan membunuh orang yang dianggap mengancam posisi mereka.
Sudah beberapa kali Pemerintah Dunia membunuh orang-orang yang mengancam. Sebagaimana buster call Angkatan Laut di pulau Ohara.
Baca Juga: Puan Maharani dan Cak Imin Rayakan Ultah Bersama Setelah Berziarah, Akankah Berpasangan ?
Para penduduk di pulau Ohara tahu tentang rahasia mengenai abad kekosongan karena para arkeolog di Ohara menggali informasi tentang abad kekosongan dari membaca poneglyph, maka dari itu pulau tersebut dimusnahkan.
Kejadian tersebut bisa juga dialami oleh Raja Nefertari Cobra, dimana di kerajaan Arabasta ada sebuah poneglyph yang membahas tentang senjata kuno Pluton dengan daya penghancur amat dahsyat.
Namun propaganda yang dibuat oleh Pemerintah Dunia ternyata menghasilkan beberapa gerakan pemberontakan. Seperti yang terlihat pada penduduk di sebuah kerajaan, gerakan tersebut dipicu oleh keberadaan Sabo.
Dengan berita yang disebarkan oleh Mograns bahwa Sabo membunuh Raja Cobra memberikan kesedihan bagi penduduk Alabasta.
Luffy juga masih belum percaya bahwa Sabo lah yang membunuh Raja Cobra, karena dia tahu bahwa selama ini Sabo yang tergabung dalam Revolusioner Army tidak mungkin melakukan pembunuhan keji pada orang dianggap tidak bersalah.
Luffy juga sangat mengenal Sabo karena mereka tumbuh bersama, Luffy juga tahu masa lalu Sabo adalah anak seorang bangsawan yang tidak tega melihat kekejaman dari Raja kerajaan Goa dan menginginkan hidup bebas.***