Uji Klinis yang Menyelidiki Dosis Vaksin Covid-19 untuk Wanita Hamil Diluncurkan di Inggris

- 4 Agustus 2021, 17:31 WIB
Aubrie Cusumano, yang sedang hamil 39 minggu, menerima vaksin Pfizer-BioNTech melawan penyakit coronavirus (COVID-19) sambil memegang tangan putranya, Luca di Skippack Pharmacy di Schwenksville, Pennsylvania, AS, 11 Februari 2021.
Aubrie Cusumano, yang sedang hamil 39 minggu, menerima vaksin Pfizer-BioNTech melawan penyakit coronavirus (COVID-19) sambil memegang tangan putranya, Luca di Skippack Pharmacy di Schwenksville, Pennsylvania, AS, 11 Februari 2021. /Reuters/Hannah Beier/

TerasGorontalo - Uji klinis terbesar yang menyelidiki kesenjangan terbaik antara dosis vaksin Covid-19 pertama, dan kedua, untuk wanita hamil telah diluncurkan di Inggris.

Setelah 130.000 wanita hamil divaksinasi di AS dan tidak ada masalah keamanan yang diangkat, vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna direkomendasikan oleh para ahli independen di Komite Bersama untuk Vaksinasi dan imunisasi (JCVI), untuk wanita hamil di Inggris.

Dikutip terasgorontalo dari alarabiya, hampir 52.000 wanita hamil di Inggris, kini telah divaksinasi, tanpa masalah keamanan yang dilaporkan.

Data yang diterbitkan minggu lalu oleh NHS England dan University of Oxford juga menunjukkan, tidak ada wanita hamil yang memiliki kedua dosis vaksin yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

Hanya tiga yang dirawat setelah dosis pertama mereka, yang berarti 98 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit belum menerima suntikan.

Baca Juga: Cinta dan Karir, Ramalan Zodiak 4 Agustus 2021: Aries, Taurus, Gemini, Kanker, Leo, Virgo

Studi Preg-CoV, yang didukung oleh £7,5 juta dana pemerintah dan dipimpin oleh St George's, University of London, akan memberikan data uji klinis penting tentang respons imun terhadap vaksinasi pada interval dosis yang berbeda, baik empat hingga enam minggu, atau delapan hingga 12 minggu.

Data ini akan membantu menentukan interval dosis terbaik, dan memberi tahu kami lebih banyak tentang cara kerja vaksin untuk melindungi ibu hamil, dan bayinya dari Covid-19.

Menteri Penyebaran Vaksin Covid-19 Nadhim Zahawi, mengatakan, Wanita hamil lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah