TERAS GORONTALO - Karena keamanan memburuk setelah pengambilalihan Taliban, Jepang akan mengirim tiga pesawat militer ke Afghanistan, mulai Senin, untuk mengevakuasi warga Jepang dan staf lokal.
Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan, pesawat-pesawat itu akan mengangkut warga negara Jepang, dan Afghanistan yang bekerja untuk Kedutaan Besar Jepang, dan badan-badan pembangunan.
"Situasi lokal dengan cepat menjadi cair ... dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengeluarkan mereka dari negara ini," kata Kishi.
Baca Juga: Masih Pandemi, Tiga Negara Asia Tenggara ini Sudah Dibolehkan untuk Penempatan PMI
Daerah di sekitar bandara internasional Kabul tetap dipenuhi ribuan orang, yang mencoba melarikan diri dari negara itu setelah pengambilalihan Taliban.
Jepang menutup kedutaannya di Kabul pada 15 Agustus, dan mendirikan kantor sementara di negara tetangga Turki dua hari kemudian, tetapi karyawan lokal di kedutaan, dan organisasi terkait Jepang lainnya tetap berada di Afghanistan.
Kishi menolak mengatakan berapa banyak orang yang akan dievakuasi, dengan alasan keamanan.
Dia mengatakan Jepang berencana untuk menyelesaikan evakuasi sebelum batas waktu 31 Agustus, untuk penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Baca Juga: Baku Tembak Antara Orang-orang tak Dikenal di Bandara Kabul, Tewaskan Satu Orang