Pengambilalihan Taliban Akibatkan Vaksinasi COVID-19 di Afghanistan Menurun

- 25 Agustus 2021, 17:41 WIB
Vaksinasi COVID-19 di Afghanistan Menurun. Seorang anggota Taliban berdiri di depan Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan.
Vaksinasi COVID-19 di Afghanistan Menurun. Seorang anggota Taliban berdiri di depan Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan. /REUTERS/Stringer/

TERAS GORONTALO - Pengambilalihan Taliban akibatkan vaksinasi COVID-19 di Afghanistan telah turun 80 persen.

Laporan penurunan vaksinasi COVID-19 di Afghanistan itu berdasarkan keterangan badan PBB UNICEF, yang dikutip terasgorontalo dari alarabiya, Rabu 25 Agustus 2021.

Dikatakan badan PBB UNICEF, setengah dari beberapa dosis vaksin COVI-19 yang dikirim ke negara itu, sejauh ini hampir kedaluwarsa.

Sejak pengambilalihan Taliban “telah terjadi penurunan 80 persen orang yang dijangkau dengan vaksin COVID-19,” kata juru bicara UNICEF kepada Reuters.

Baca Juga: Hasil Studi Terbaru, Orang yang tidak Divaksinasi Lebih Mungkin Terinfeksi COVID-19

Diberitakan sebelumnya, Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus, setelah merebut sebagian besar negara itu pada awal bulan, setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menarik pasukan militer setelah 20 tahun perang.

Dalam minggu yang dimulai pada 15 Agustus, 30.500 orang telah divaksinasi COVID-19 di 23 dari 34 provinsi negara itu.

Sedangkan minggu sebelumnya 134.600 orang disuntik di 30 provinsi, menurut angka yang diberikan oleh UNICEF, yang mengoordinasikan peluncuran tembakan COVID-19 didistribusikan ke seluruh dunia oleh program vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Covax.

“Penurunan itu dapat dimengerti, karena dalam situasi kekacauan, konflik dan keadaan darurat, orang akan memprioritaskan keselamatan dan keamanan mereka terlebih dahulu,” kata juru bicara UNICEF, mencatat badan PBB telah meminta semua petugas kesehatan Afghanistan, termasuk wanita, untuk kembali ke kerja.

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah