Publikasi Iklan Palsu Tentang Aset Kripto di Australia, Meta Perusahaan Induk Facebook Digugat

- 19 Maret 2022, 00:58 WIB
Ilustrasi Meta / Pixabay
Ilustrasi Meta / Pixabay / Pixabay

Baca Juga: Cuan Aplikasi, Ini Rincian Babuk Doni Salmanan Seharga Rp64 Miliar Disita Polisi

Rod Sims pun berujar, yang bermasalah dari iklan itu adalah ketika pengguna masuk ke laman iklan tersebut, pengguna akan diarahkan melihat artikel seolah-olah buatan media terpercaya.

"Padahal hal itu tidak benar dan justru berisi kutipan dari para selebriti yang terkesan mendukung investasi bodong itu," tuturnya.

Rod Sims pun menilai, jika para pengguna tidak waspada, maka besar kemungkinan para pengguna tersebut melanjutkan ke instruksi yang ditaruh di situs web tersebut dan akhirnya mendaftar dengan menyetor sejumlah dana, sehingga berujung terjebak skema penipuan.

"Kami menduga bahwa teknologi Meta memungkinkan iklan ini ditargetkan ke pengguna yang paling mungkin terlibat dengan iklan tersebut," kata Rod Sims.***

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah