Pertempuran Sievierodonetsk, Rusia Minta Ukraina untuk Meletakkan Senjata

- 15 Juni 2022, 12:56 WIB
Asap mengepul setelah serangan militer di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 10 Juni 2022. Gambar diambil 10 Juni 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Asap mengepul setelah serangan militer di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 10 Juni 2022. Gambar diambil 10 Juni 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak /

Di tempat lain di Donbas, Ukraina mengatakan Rusia berencana untuk menyerang Sloviansk dari utara dan di sepanjang front dekat Bakhmut di selatan.

Di provinsi Donetsk, infrastruktur penting termasuk rumah, sekolah, rumah sakit dan pasar telah diserang selama seminggu terakhir, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan di New York.

"Ini telah membuat hidup hampir tak tertahankan bagi orang-orang yang juga menghadapi kekurangan air yang parah, dan kadang-kadang tidak dapat meninggalkan rumah mereka selama berhari-hari karena pertempuran," kata Dujarric.

Di selatan, militer Ukraina mengatakan telah melakukan tiga serangan udara terhadap konsentrasi pasukan, depot bahan bakar dan peralatan militer di wilayah Kherson.

SENJATA

Para pejabat Ukraina telah memperbarui permohonan kepada Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengirim artileri yang lebih banyak dan lebih baik serta tank, drone, dan senjata berat lainnya.

Negara-negara Barat telah menjanjikan senjata standar NATO - termasuk roket canggih AS. Tetapi mengerahkan mereka membutuhkan waktu, dan Ukraina akan membutuhkan dukungan Barat yang konsisten untuk transisi ke pasokan dan sistem senjata baru karena persediaan senjata dan amunisi era Soviet mereka berkurang.

Pertemuan pada hari Rabu di sela-sela menteri pertahanan NATO dipimpin oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Ini adalah ketiga kalinya kelompok hampir 50 negara bertemu untuk membahas dan mengoordinasikan bantuan ke Ukraina.

Washington telah memberikan bantuan keamanan sekitar $4,6 miliar sejak invasi Rusia pada 24 Februari, termasuk sistem roket jarak jauh, drone, dan artileri canggih.

Tetapi Zelenskiy mengatakan Ukraina tidak memiliki cukup sistem anti-rudal untuk melindungi kota-kotanya, menambahkan bahwa "tidak ada pembenaran dalam penundaan dalam menyediakannya."

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah