Dua Pelaku Penembakan WNI di Amerika Serikat Ternyata Masih di Bawah Umur

- 10 Oktober 2022, 18:21 WIB
Dua Pelaku Penembakan WNI di Amerika Serikat Ternyata Masih di Bawah Umur
Dua Pelaku Penembakan WNI di Amerika Serikat Ternyata Masih di Bawah Umur /Ilustrasi/Pixabay/

TERAS GORONTALO – Kasus penembakan brutal yang menyasar masyarakat sipil kembali terjadi di Amerika, satu Warga Negara Indonesia (WNI) jadi korban.

WNI yang tewas dalam kasus penembakan brutal ke masyarakat sipil, dilansir dari NBC News berjenis kelamin perempuan.

Peristiwa penembakan brutal yang menewaskan WNI tersebut, terjadi sekira pukul 1.30 PM pada 4 Oktiber 2022 silam di sebuah rumah di San Antonio.

Dua remaja diamankan oleh aparat berwenang Amerika Seikat, pasca penembakan brutal yang menewaskan WNI itu.

Baca Juga: Sering Disebut, Apa Itu Politik Identitas?

Yang mengejutkan, dua tersangka pelaku penembakan brutal ke WNI tersebut, berusia 14 dan 15 tahun.

Diduga, kedua tersangka melepaskan 100 peluru dalam serangan yang disinyalir salah sasaran.

Menurut Sheriff Bexar County, Javier Salazar, pihaknya tengah berpatroli saat mendengar serangkaian tembakan di wilayah itu.

Mereka pun kemudian melihat sat kendaraan melarikan diri dengan kecepatan tinggi usai suara tembakan.

Baca Juga: Curhatan Lesti Kejora Pasca Alami KDRT, Akhirnya Rossa Buka Suara

Pengejaran pihak berwenang akhirnya berhasil menghentikan kedua tersangka.

Kedua remaja yang diringkus, didakwa dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan serangan dengan senjata mematikan.

Selain itu, dakwaan menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah disangkakan kepada si remaja berumur 15 tahun.

Sementara, rekannya yang berumur 14 tahun dikenakan tuduhan berusdaha menghindari penangkapan dengan berjalan kaki.

Baca Juga: 5 Tips Diet yang Tak Banyak Orang Tahu, Nomor 4 Sering Salah Kaprah

Keduanya, diungkapkan Javier Salazar, tidak menunjukkan ekspresi bersalah.

“Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apapun,” kata Javir Salazar.

Lebih rinci, dijelaskan Javier Salazar, pihaknya meyakini kedua pelaku datang melakukan aksinya di TKP sambil berkendara telah menyasar rumah yang salah.

Javier Salazar juga mengatakan, langkah pemulangan jenazah WNI yang menjadi korban penembakan brutal itu telah dilakukan.

Baca Juga: 4 Hal Penting Untuk Membentuk Akhlak Baik Menurut Quraish Shihab, Teladani Tuhan

“Saat ini KJRI Houston berusaha membantu untuk bisa memulangkan jenazah NKP ke Indonesia sesuai permintaan pihak keluarga di Indonesia,” ucap Javir Salazar.

Javier Salazar menambahkan, pihak KJRI telah bertemu dengan Secretary of State di Austun, Texas.

“Untuk mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah NKP,” tutup Javier Salazar.

Peristiwa penembakan brutal yang menyasar masyarakat sipil, diketahui telah berulang kali terjadi di beberapa Negara.

Baca Juga: 4 Manfaat Makan Cabai, Benarkah Bisa Memperpanjang Umur?

Insiden penembakan brutal di Amerika Serikat itu sendiri, hanya berjarak dua hari dengan penembakan brutal di Thailand.

Dimana dua hari sesudah insiden yang menewaskan WNI di Amerika Serikat, pada Kamis 6 Oktober 2022, seorang mantan polisi menyerang pusat penitipan anak di Thailand.

24 orang anak yag dititipkan di lokasi penitipan anak pun harus meregang nyawa akibat ulah Khamlarb (34).

Total korban tewas dari aksi mantan polisi itu berjumlah 38 orang.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: NBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah