Tayyip Erdogan: Kami Siap Bantu Palestina Untuk Membangun Kembali Infrastruktur yang Dihancurkan Israel

- 19 November 2023, 12:04 WIB
Tayyip Erdogan: Kami Siap Bantu Palestina Untuk Membangun Kembali Infrastruktur yang Dihancurkan Israel
Tayyip Erdogan: Kami Siap Bantu Palestina Untuk Membangun Kembali Infrastruktur yang Dihancurkan Israel /

TERAS GORONTALO - Perang Palestina dan Israel kian memburuk, dan hingga saat ini, banyak korban jiwa yang berjatuhan serta bangunan bangunan mengalami kerusakan parah.

Melihat hal tersebut, Negara Turki dikabarkan berencana akan melakukan upaya untuk membangun kembali infrastruktur, Rumah Sakit dan Sekolah yang rusak di Gaza. Jika gencatan senjata akan tercapai disana.

Baca Juga: Sejarah Kehebatan Osman Ghazi, Pendiri Kekaisaran Ottoman dan Peletak Dasar Dinasti Islam di Turki

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, akan berusaha membantu Palestina dengan membangun kembali apa yang dibutuhkan warga disana.

Media Turki pada hari Sabtu juga melaporkan pernyataan Presiden Tayyip Erdogan.

"Jika gencatan senjata tercapai, kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengkompensasi kehancuran yang disebabkan oleh Israel," ungkap Erdogan kepada wartawan di pesawatnya setelah kembali dari perjalanan ke Berlin, tempat ia mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Jerman.

"Kami akan melakukan upaya untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak di Gaza dan membangun kembali sekolah, rumah sakit, fasilitas air dan energi yang hancur," katanya seperti dikutip Teras Gorontalo pada website Reuters.

Awal pekan ini Erdogan juga meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengumumkan apakah Israel memiliki senjata nuklir atau tidak.

Permintaan Erdogan tersebut, hanya untuk memastikan agar senjata nuklir Israel harus sesegera diperiksa tanpa keraguan sebelum terlambat.

"Sebagai Turki, kami menyampaikan seruan ini. Senjata nuklir Israel harus diperiksa tanpa keraguan sebelum terlambat. Kami akan menindaklanjuti hal ini," ujarnya.

Erdogan juga mengungkapkan, dirinya mendapati surat dari keluarga warga Israel yang disandera oleh kelompok militan hamas.

Surat tersebut berisi permintaan agar ia melakukan intervensi untuk menjamin pembebasan mereka.

Dan untuk menyelidiki masalah tersebut, Erdogan mengatakan, badan intelijen Turki telah diaktifkan untuk membantu menyelidiki masalah ini.***

Berikut kronologi dan sejarah panjang konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung selama 100 tahun lebih.
Berikut kronologi dan sejarah panjang konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung selama 100 tahun lebih.

Baca Juga: Kronologi dan Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina

Editor: Siti Nurjanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah