Serangan Tentara Israel Makin Meluas, WHO: Kondisi Rumah Sakit Al Shifa Gaza Sangat Mengkhawatirkan

- 19 November 2023, 14:49 WIB
Tangkap layar video CNA, kondisi rumah sakit Al Shifa Gaza
Tangkap layar video CNA, kondisi rumah sakit Al Shifa Gaza /

TERAS GORONTALO - Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan kondisi terkini di kota Gaza Utara.

Hal itu dikatakan WHO pada minggu, 19 November 2023, saat mengunjungi rumah sakit Al Shifa di kota Gaza Utara dan melihat kondisi di tempat itu yang sangat memprihatinkan.

Dilansir dari situs CNA, Tim yang terdiri dari ahli kesehatan, petugas logistik dan staf keamanan dari PBB itu menjelaskan mereka melihat tanda-tanda penembakan dan pintu masuk rumah sakit menjadi kuburan massal.

Baca Juga: Shanks VS Garling, Akagami Menolak Bergabung Dengan Holy Knights

"Tanda-tanda penembakan dan tembakan terlihat jelas. Tim melihat kuburan massal di pintu masuk rumah sakit dan diberitahu bahwa lebih dari 80 orang dimakamkan di sana," terang tim WHO terjemahan bahasa Indonesia.

WHO juga menjelaskan situasi yang sangat mengkhawatirkan lainya, dimana rumah sakit tidak berfungsi dengan baik karena kelangkaan air bersih, bahan bakar, obat-obatan dan kebutuhan penting lain.

Kondisi bagian dalam dan di luar rumah sakit juga dipenuhi dengan limbah medis, serta para pasien dan staf rumah sakit menyampaikan ketakutan terhadap kesehatan dan keselamatan mereka.

Baca Juga: Tayyip Erdogan: Kami Siap Bantu Palestina Untuk Membangun Kembali Infrastruktur yang Dihancurkan Israel

Mengutip dari CNA, tim WHO juga melaporkan terdapat 25 petugas kesehatan dan 291 pasien, termasuk 32 bayi dalam kondisi kritis dan masih berada didalam rumah sakit Al Shifa.

WHO juga mengatakan timnya segera menyusun rencana untuk mengevakuasi pasien dan staf yang masih berada dirumah sakit, mereka juga masih menunggu jaminan perjalanan yang aman dari pihak yang berkonflik.

“WHO bersama tim segera mengembangkan rencana untuk segera mengevakuasi pasien yang tersisa, staf dan keluarga mereka,” ungkap tim WHO

“Selama 24 hingga 72 jam ke depan, sambil menunggu jaminan perjalanan yang aman dari pihak-pihak yang berkonflik, misi tambahan sedang diatur untuk segera mengangkat pasien ke rumah sakit lain di selatan Gaza," tambah mereka.

WHO juga menyerukan untuk kedua pihak segera melakukan gencatan senjata agar bisa memberikan bantuan kemanusiaan berkelanjutan, mereka juga mengatakan bahwa persediaan medis untuk daerah tersebut semakin berkurang.

Sebelumnya diketahui bahwa pasukan Israel mengepung Al Shifa dari serangan mereka di Gaza Utara minggu lalu dengan alasan menemukan bukti pangkalan Hamas dibawah tanah rumah sakit.

Pasukan Israel yang menuju Al Shifa itupun dikoordinasikan untuk mengurangi resiko tetapi terjadi kontak senjata hingga pertempuran tidak bisa dihindarkan pada area rumah sakit.

Serangan militer Israel melalui udara itu juga menewaskan puluhan warga Palestina termasuk warga sipil yang berlindung di dua sekolah di kota Gaza Utara.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah