Menarik! Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

- 21 November 2023, 16:00 WIB
Menarik! Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO
Menarik! Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO /Facebook Presiden Joko Widodo/

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi pada Konferensi Umum UNESCO dari bahasa resmi lainya seperti Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, serta Hindi, Italia, dan Portugis.

Duta Besar Mohamad Oemar, sebagai delegasi tetap Indonesia untuk UNESCO awalnya membuka pemaparan dengan mengatakan bahwa Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan pemersatu bangsa sejak pra kemerdekaan, khususnya sumpah pemuda 1928.

Dia juga menambahkan bahwa peran besar Bahasa Indonesia ialah sebagai penghubung berbagai etnis di Indonesia yang sangat beragam dengan lebih dari 275 juta penutur serta telah berkeliling dunia.

Mengutik situs resmi kementerian luar negeri Indonesia, Mohamad Oemar pada pidatonya juga menyampaikan bahwa penetapan Bahasa Indonesia merupakan bagian dari upaya global Indonesia untuk mengembangkan konektivitas antar bangsa, memperkuat kerja sama dengan UNESCO, dan bagian dari komitmen Indonesia terhadap pengembangan kebudayaan di tingkat internasional.

Dubes Oemar juga menjelaskan bahwa, Indonesia mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusi positifnya terhadap dunia internasional melalui peran Indonesia pada forum G20 20233 dan ASEAN 2023.

"Indonesia mempunyai komitmen yang kuat untuk melanjutkan kepemimpinan dan kontribusi positifnya terhadap dunia internasional, melalui kerja sama dengan negara lain dalam mengatasi tantangan global, melalui peran keketuaan Indonesia pada forum G20 pada tahun 2022 dan ASEAN pada tahun 2023,” ujar Dubes Oemar terjemahan Bahasa Indonesia.

Mengakhiri pidatonya, Dubes Oemar menegaskan bahwa pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi General Conference UNESCO akan memberikan dampak positif bagi perdamaian, keharmonisan serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di seluruh dunia.***

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah