TERAS GORONTALO – Wanita wajib mengetahui proses kehamilan, sebab ada sejumlah jenis kehamilan yang bisa membahayakan nyawa sang ibu.
Salah satunya kehamilan yang wajib diketahui wanita yaitu kehamilan Rktopik yang mengancam nyawa.
Jika kehamilan Rktopik tidak segera ditangani nyawa sang ibu bisa menjadi taruhan.
Baca Juga: Beginilah kronologis Via Vallen pertahankan kehamilan, Hingga berujung Fatal
Penjelasan kehamilan Rktopik ini sebagaimana dilansir TerasGorontalo dari Instagram Tipsbumil.
“Pada proses kehamilan yang normal, sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma akan menetap di tuba falopi (saluran sel telur) selama kurang lebih tiga hari, sebelum dilepaskan ke rahim, dan kemudian menempel di dinding rahim. Lalu, sel telur pun akan terus berkembang sampai masa persalinan nanti,” tulis akun Instagram itu.
”Nah, pada kehamilan ektopik, seperti yang sudah disebutkan pada gambar, sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel pada rahim, sehingga janin tidak dapat bertahan hidup,” tulisnya lagi.
Baca Juga: Bunda Jangan Salah, Ini Bedanya Keputihan Jelang Menstruasi dan Keputihan Tanda Kehamilan
”Gak cuma itu, kondisi ini juga bisa membahayakan keselamatan ibu, karena berisiko menyebabkan adanya robekan di lokasi tempat embrio tumbuh, sehingga menimbulkan perdarahan berat yang fatal jika tidak ditangani dengan cepat,” cuitnya.
“Meski penyebab pastinya belum diketahui, tapi kondisi ini diduga terjadi karena adanya kerusakan atau penyempitan pada tuba falopi, sehingga sel telur tidak bisa mencapai rahim,” jelasnya.
Supaya kondisi ini bisa tertangani sejak dini, sehingga mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi, yuk, kenali beberapa ciri kehamilan ektopik berikut ini:
- Sakit seperti tertusuk di perut, panggul, bahu, dan leher.
- Nyeri pada salah satu sisi bagian bawah perut yang semakin memburuk.
- Nyeri di dubur saat buang air besar.
- Rasa gak nyaman saat buang air kecil.
- Perdarahan ringan hingga berat dari vagina, dengan warna darah yang lebih gelap dari menstruasi.
- Pusing atau lemas.
“Kalau Bumil mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter, ya,” katanya.
“Lalu, meski gak bisa dicegah sepenuhnya, tepatilah jadwal pemeriksaan kehamilan, khususnya bagi Bumil yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya,” terangnya.
“Jika Bumil masih punya pertanyaan seputar masalah kehamilan lainnya, jangan ragu untuk tanya dokter kandungan langsung di aplikasi ALODOKTER, ya,” tulisnya di akhir postingan itu.***