Benarkah Tanda Seseorang Menderita Penyakit Bisa Dilihat dari Lunula Kuku?

12 Oktober 2023, 16:00 WIB
Benarkah Tanda Seseorang Menderita Penyakit Bisa Dilihat dari Lunula Kuku? Begini Penjelasan Lengkapnya/ Tangkapan layar YouTube Stylo Indonesia /

TERAS GORONTALO – Rata-rata masyarakat mungkin menyadari banyak sekali mitos yang mengartikan makna dari warna putih setengah lingkaran pada kuku.

Sampai saat ini, masih banyak yang meyakini jika setengah lingkaran berwarna putih pada kuku itu, memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan. 

Tak jarang juga orang yang berusaha mencari tahu seperti apa makna dari bentuk setengah lingkaran berwarna putih, di kuku tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube Stylo Indonesia, pangkal kuku manusia itu memiliki bagian yang berbentuk setengah lingkaran atau bulan sabit, yang disebut lunula.

Lunula ini juga merupakan bagian dari matrik kuku setiap orang.

Mungkin banyak di antara pembaca yang sudah pernah melakukan pencarian di Google, terkait perubahan pada lunula, yang menandakan munculnya berbagai macam penyakit.

Hal tersebut mungkin ada betulnya, tapi perlu untuk diingat itu juga harus disesuaikan dengan gejala lain dari pasien bersangkutan.

Adapun perubahan-perubahan yang dapat diamati secara kasatmata pada lunula tersebut, antara lain :

1. Perubahan Warna

Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur yang terdapat pada bagian bawah lunula.

Contohnya ketika seseorang mengalami anemia atau kurang darah, umumnya lunula akan terlihat tidak begitu jelas seperti saat kondisi normal.

Yang seringkali dikaitkan adalah anemia dengan beberapa penyakit lain yang terdapat dalam tubuh seseorang.

Jadi, jangan dulu terburu-buru menyumpulkan bahwa ketika lunula mengalami perubahan, maka ada penyakit serius yang diderita oleh organ-organ dalam tubuh.

Harus disesuaikan dengan kondisi secara keseluruhan, konsultasikan dengan dokter dan lakukanlah pemeriksaan secara menyeluruh di laboratorium, jika dirasa perlu. 

2. Tidak Terdapat Lunula Pada Kuku

Pada beberapa orang tertentu, terkadang memang tidak ditemukan adanya lunula atau bentuk yang menyerupai bulan sabit.

Hal tersebut dikarenakan faktor genetik, namun bukan berarti kita lantas menyimpulkan bahwa orang itu memiliki penyakit serius.

Karena meski tidak memiliki lunula pada kukunya, orang tersebut masih tetap sehat dan dengan kondisi yang normal.

Selain itu, tidak adanya lunula pada kuku seseorang, bukan berarti matriks kukunya hilang.

Sebab tanpa Lunula, matriks kuku akan tetap ada.

Nah, penyebab lain yang membuat lunula tidak tampak atau tak ada pada kuku adalah misalnya karena kutikula kuku yang terlalu tebal.

Atau kulit mati di sekitar pangkal kuku itu terlalu tebal, sehingga menutupi lunula.

Kemudian ada lagi hal lain yang dapat menyebabkan lunula tidak tampak adalah kembali ke poin 1, yaitu ketika seseorang mengalami anemia, atau kurang darah, atau ketika jumlah HB-nya menurun.

Kondisi ini tentu akan menyebabkan lunula tampak lebih pucat, hingga tidak dapat dilihat secara kasat mata.

3. Perubahan Tidak Biasa pada Kuku Tanda Penyakit Tertentu

Kadang-kadang kuku dapat mengalami perubahan warna dan yang sering ditemui adalah :

i) Kuku Berwarna Kuning

Ini biasanya ditemukan pada orang-orang yang sering menggunakan nail polish atau pewarna kuku atau cat kuku.

Selain itu, perubahan warna kuku kuning juga ditemukan pada pasien-pasien dengan penyakit pada organ dalam tubuhnya.

Akan tetapi untuk mengetahui hal ini, wajib dilakukan konsultasi terlebih dulu, untuk disesuaikan dengan gejala-gejala lainnya.

ii) Kuku Memiliki Garis Hitam

Termasuk hal yang umum ditemukan pada masyarakat, dan biasanya diakibatkan karena adanya tompel di daerah matriks kuku.

Sehingga pada saat kuku tersebut tumbuh, terbentuklah satu garis vertikal dari pangkal hingga ke ujung kuku. 

Hal ini perlu dijadikan perhatian khusus, jika ternyata di kemudian hari, keberadaan tompel tersebut mengubah struktur kuku.

Karena selain merupakan pigmen yang jinak, juga dapat menyebabkan atau menjadi tanda adanya suatu melanoma atau salah satu jenis kanker.

Meskipun demikian, tidak perlu untuk terburu-buru melakukan diagnosa mandiri bahwa adanya garis hitam pada kuku kita adalah tanda penyakit kanker.

Maka dari itu perlu untuk dipastikan dengan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

iii) Kuku Berwarna Biru

Perubahan seperti ini umumnya ditemukan pada orang yang mengonsumsi obat-obat antivirus tertentu, sehingga terjadi deposit metabolisme di daerah matriks kuku.

Hal ini terutama terjadi pada Lunula, di mana warnanya akan berubah menjadi biru atau kehitaman. 

iv) Kuku Berwarna Kemerahan

Ini sering ditemukan pada orang-orang yang mengidap penyakit liver atau ginjal pada stadium lanjut.

Namun sekali lagi, untuk memastikannya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih mendetail dan menyesuaikan gejala yang ditimbulkan ke dokter spesialis.

v) Kuku Berwarna Putih Seperti Kapur dan Rapuh

Umumnya hal ini ditemukan pada orang-orang yang mengalami infeksi jamur.

Sebenarnya jamur tersebut termasuk normal ada di kulit kita, namun bisa berubah menjadi buruk ketika orang tersebut memiliki pekerjaan dengan intensitas kelembaban tinggi.

Contohnya seorang hairdresser atau mereka yang bekerja menjadi koki, seringkali dihadapkan pada kondisi lembab terus-menerus.

Kondisi ini tentu membuat jamur tumbuh lebih cepat dan banyak, hingga menyebabkan gangguan pada kuku, dan membuat warna kuku menjadi putih seperti kapur serta terkadang disertai dengan kerapuhan dari kuku tersebut.

Kuku yang normal dan sehat biasanya memiliki tekstur yang licin, kemudian halus, dan tidak tampak garis-garis tertentu.

Akan tetapi, jika ditemukan garis-garis tertentu, maka hal tersebut disebabkan oleh : 

1. Kelainan Keratinisasi 

Contohnya pada pasien-pasien soriasis, di mana selain kelainan pada kulit, juga ditemukan kelainan yang sama pada kuku.

Kelainan pada kuku yang dimaksud yaitu terdapat titik-titik putih dan bentuknya lebih cekung.

2. Terdapat Garis Horisontal.

Ini ada hubungannya dengan penyakit sebelumnya.

Umumnya terjadi pada pasien-pasien dengan penyakit yang cukup berat, sehingga mengganggu pertumbuhan dari kuku tersebut.

Karena biasanya ketika seseorang menderita penyakit yang cukup berat, dia akan mengalami perubahan metabolisme, termasuk pembelahan kuku atau pertumbuhan kuku.

Pertumbuhan kuku yang terganggu ini, akan menyebabkan perubahan dari lempeng kuku yang nantinya akan tumbuh.

Bentuk paling umum dari perubahan ini adalah berupa garis yang berjalan secara horizontal dari ujung kiri ke ujung kanan.

3. Terdapat Bentuk Seperti Sendok

Hal ini umumnya terjadi pada pasien-pasien yang mengalami kekurangan gizi tertentu.

Beberapa unsur penting seperti zinc, atau zat besi yang penting bagi pertumbuhan kuku, apabila jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan dapat menyebabkan perubahan pada kuku.

Nah, perlu diingat ya, perubahan pada pola hidup dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada kuku.

Sementara itu, kelainan pada kuku sangat bervariasi dan bisa jadi pertanda adanya penyakit yang diderita oleh tubuh. 

Tapi perlu untuk diingat bahwa tidak semua perubahan pada kuku itu adalah pertanda adanya suatu penyakit serius.

Semuanya perlu disesuaikan dengan gejala-gejala lain dan juga pemeriksaan lebih lanjut, dengan cara berkonsultasi langsung ke dokter spesialis yang bersangkutan.

Semoga informasi ini bermanfaat ya…***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler