Inilah Cara Mendeteksi Serangan Jantung, Kini Anda Bisa Antisipasi Serangan Jantung 6 Bulan Sebelum Terjadi

23 Februari 2024, 13:35 WIB
Inilah Cara Mendeteksi Serangan Jantung, Kini Anda Bisa Antisipasi Serangan Jantung 6 Bulan Sebelum Terjadi /Freepik/

TERAS GORONTALO - Semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi tentu sangat membantu umat manusia dalam segala bidang, termasuk bidang kesehatan.

Salah satu teknologi muktakhir adalah mendeteksi serangan jantung, 6 bulan sebelum terjadi. Benarkah?

Berikut Teras Gorontalo sajikan cara mendeteksi serangan jantung yang dikutip dari healthylife;

Sebuah penelitian dalam studi baru terkait deteksi dini serangan jantung lewat tes darah baru-baru ini ditemukan oleh para peneliti di Universitas Uppsala di Swedia.

Baca Juga: Yuk Kenali Faktor Pemicu Kolesterol Tinggi yang Bisa Berujung Stroke hingga Serangan Jantung

Seperti diketahui, serangan jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki risiko kematian tinggi.

Di beberapa negara, kasus serangan jantung masih terbilang tinggi. Bahkan, tercatat, setiap 40 detik kasus serangan jantung kerap dialami oleh masyarakat di Amerika Serikat.

Serangan jantung adalah penyebab kematian utama dan terus berkembang secara global, dengan lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya di AS.

Inilah Cara Mendeteksi Serangan Jantung, Kini Anda Bisa Antisipasi Serangan Jantung 6 Bulan Sebelum Terjadi

Namun, serangan jantung biasanya terjadi tanpa gejala alias tanda-tanda pada orang yang mengidapnya.

Lantas, studi terbaru dari para peneliti di Universitas Uppsala terebut disebut-sebut bisa mengidentifikasi tanda-tanda serangan jantung pada pengidapnya lewat biomarker darah.

Prosedur tes darah simpel tersebut dapat digunakan untuk memberikan sistem ‘peringatan dini’, sehingga dapat memberikan waktu untuk tindakan pencegahan sebelum serangan jantung pertama terjadi.

Para peneliti tersebut juga sedang merancang teknologi online yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk mengetahui angka kolesterol LDL dan HDL mereka saat ini.

Bahkan, bisa mengetahui lingkar pinggang, tinggi badan, dan beberapa detail lainnya, sehingga dapat memprediksi kemungkinan seseorang akan mengalami serangan jantung pertama di masa depan, khususnya dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

Para penulis penelitian tersebut telah memeriksa sampel darah dari 169.053 orang Eropa yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular sebelumnya.

Mereka membandingkan darah 420 orang yang mengalami serangan jantung pertama dalam waktu enam bulan, dan membandingkannya dengan darah 1.598 orang yang sehat.

Sekitar 91 molekul dari darah tersebut diidentifikasi dalam penelitian ini sebagai biomarker serangan jantung yang akan terjadi.

“Alat baru ini didasarkan pada jenis tes darah yang biasa dilakukan seseorang saat pemeriksaan, sebenarnya tidak melibatkan rangkaian molekul yang baru diidentifikasi,” ujar penulis senior studi tersebut, dr. Johan Sundström, dilansir dari laman Medical News Today, Jumat 23 Februari 2024.***

Baca Juga: CATAT! Inilah 5 Tanda dan Gejala Kolesterol Naik, Ternyata Tubuh Mengirim Signal saat Anda Merasa..

Editor: Siti Nurjanah

Tags

Terkini

Terpopuler