Penyakit Motor Neurone Disease, Kenali Gejala dan Penyebabnya, Tak ada Penderita yang Umur Panjang

- 17 Juni 2022, 11:54 WIB
kenali gajala dan penyebab penyakit Motor Neurone Disease (MND)
kenali gajala dan penyebab penyakit Motor Neurone Disease (MND) /Ilustrasi /Pixabay

TERAS GORONTALO – Motor Neurone Disease (MND) atau penyakit saraf motor, hingga kini belum diketahui obatnya, para penderita pun tak ada yang berumur panjang setelah di diagnosis. Apa sebenarnya gejala dan penyebab MNS?

Motor Neurone Disease (MND) termasuk penyakit yang fatal dan tentunya memiliki gajala serta penyebab, penyakit ini belum ada obat yang pasti, hal itu menyebabkan para penderita yang di diagnosis tidak pernah berumur panjang.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Api Unggun Raksasa Tertua di Dunia, Deteksi dengan Alat Canggih Ternyata Usianya Segini

penyakit Motor Neurone Disease (MND) ini berkembang pada kecepatan yang berbeda pada setiap pasien. Karena prosesnya yang cepat itu, sehingga penderita penyakit ini jarang berumur panjang setelah di diagnosis.

Seperti yang dikutip Teras Gorontalo dari situs Dailymail yang tayang 15 Juni 2022, bahwa penderita Motor Neurone Disease atau MND diperkirakan akan hidup dua hingga lima tahun setelah gejala pertama kali muncul, meskipun 10 persen penderitanya hidup setidaknya 10 tahun.

penyakit Motor Neurone Disease (MND) merupakan kondisi tidak biasa yang mempengaruhi otak dan saraf, hal itu menyebabkan kelemahan yang semakin parah seiring berjalannya waktu.

Kelemahan tersebut disebabkan oleh kerusakan neuron motorik yang berjalan dari otak ke sumsum tulang belakang, dan neuron motorik bawah yang menyebar ke wajah, tenggorokan, dan anggota badan.

penyakit Motor Neurone Disease (MND) ini pertama kali ditemukan pada tahun 1865 oleh seorang ahli saraf Prancis, Jean-Martin Charcot.

penyakit Motor Neurone Disease (MND) kadang-kadang dikenal juga sebagai penyakit Charcot.

Di Inggris, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) disebut sebagai Motor Neurone Disease, sedangkan di AS, ALS disebut sebagai subset spesifik dari MND, yang didefinisikan sebagai sekelompok gangguan neurologis.

Namun, menurut Rumah Sakit Universitas Oxford, hampir 90 persen pasien dengan MND memiliki bentuk penyakit ALS campuran, sehingga istilah MND dan ALS biasanya digunakan untuk arti yang sama.

Adapun gejala dari penyakit Motor Neurone Disease (MND) ini yaitu:

Kelemahan pada pergelangan kaki atau tungkai, yang dapat dimanifestasikan dengan perjalanan atau kesulitan menaiki tangga, dan kelemahan dalam kemampuan untuk menggenggam sesuatu.

Bicara cadel adalah gejala awal dan kemudian dapat memburuk termasuk kesulitan menelan makanan.

Kram otot atau kedutan juga merupakan gejala, seperti penurunan berat badan karena otot kaki dan lengan yang semakin tipis seiring waktu. 

Diagnosa dari penyakit Motor Neurone Disease (MND) ini sangat sulit untuk tahap awal karena beberapa kondisi dapat menyebabkan gejala yang sama.

Hingga saat ini pun, belum ada satu tes yang digunakan untuk memastikan keberadaannya dari pada penyakit Motor Neurone Disease (MND) ini oleh karena itu penting untuk mengenal gajala dan penyebab dari pada MND.

Biasanya penyakit Motor Neurone Disease (MND)  didiagnosis melalui proses eksklusi, di mana penyakit yang menunjukkan gejala yang mirip dengan ALS dikecualikan.

Sedangkan penyebab penyakit Motor Neurone Disease (MND) hingga saat ini belum diketahui secara pasti.

NHS mengatakan bahwa, sampai saat ini, 'belum diketahui mengapa' penyakit itu terjadi.

Selain itu, Asosiasi ALS juga mengatakan bahwa MND terjadi di seluruh dunia 'tanpa batas ras, etnis atau sosial ekonomi dan dapat mempengaruhi siapa saja'.

Itulah petunjuk gejala dan penyebab dari pada penyakit Motor Neurone Disease (MND), sebagiab besar penderita yang telah didiagnosis tidak berumur panjang, sampai saat ini belum ada obat pasti untuk menyembuhkan penyakit MND ini.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x