Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan

- 13 Juli 2022, 11:49 WIB
Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan
Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan /edit freepik/Bryan Alex Tarore/Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Kadar gula darah tinggi sering diabaikan sebagian besar orang karena tidak memahami betul resiko penyakit ini.

Kebanyakan orang kerap lengah dan tidak menjaga pola makan maupun kesehatannya, karena merasa tidak memiliki riwayat diabetes.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah.

Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) pengertian penyakit diabetes adalah suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin. 

Baca Juga: 44 Link Twibbon 1 Muharram 1444 Hijriyah Dipasang saat Momen Tahun Baru Islam 2022, Simple dan Penuh Makna

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat pada tahun 2018, ada 34 juta lebih, warga Amerika Serikat yang mengidap diabetes.

Meski begitu, hasil studi mencatat 21 persen orang dewasa dengan diabetes tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit tersebut.

Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. 

Baca Juga: LENGKAP! Berikut Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Disajikan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).

Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.

Padahal ada baiknya kita mengenal tanda gula darah tinggi sejak awal agar segera mendapatkan penanganan sebelum kondisinya lebih parah.

Apa saja gejalanya yang harus diwaspadai?

Kelelahan

Merasa lelah mungkin merupakan tanda awal gula darah tinggi yang paling umum.

Terlebih lagi kelelahan atau sensasi mengantuk yang kerap terjadi setelah makan, khususnya yang mengandung banyak karbohidrat.

Sering buang air kecil

Saat darah mengandung terlalu banyak gula maka ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya dari tubuh.

Saat ginjal mengeluarkan gula, mereka mengeluarkan air bersamanya.

Hal ini membuat Anda harus mengunjungi kamar mandi lebih dari biasanya.

Lebih sering haus

Kerap merasa haus juga efek lanjutan dari sering BAK akibat gula darah yang terlalu tinggi.

Tubuh mengalami dehidrasi sehingga memicu kebutuhan untuk minum lebih banyak dan lebih sering.

Sakit kepala

Dehidrasi dari penyebab apa pun dapat memicu sakit kepala.

Keluhan ini bisa menjadi gejala dari banyak penyakit lainnya namun ada baiknya memeriksakan diri untuk risiko diabetes jika disertai dengan kondisi yang disebutkan sebelumnya.

Penglihatan kabur

Kelebihan kadar gula dalam tubuh dapat mempengaruhi sejumlah organ seperti mata.

Kadar gula berlebih tersebut terperangkap di lensa di tengah mata yang menyebabkan efek kabur.

Ada pun, kondisi ini bersifat sementara dan tidak sama dengan kerusakan mata yang dapat terjadi dalam jangka panjang akibat diabetes.

Mual, muntah, dan merasa bingung

Gejala gula darah tinggi yang termasuk langka sekaligus mengancam jiwa adalah ketoasidosis diabetik (DKA) yang termasuk mual, muntah, dan merasa bingung.

Termasuk pula sakit perut, kesulitan bernapas, kulit kering atau memerah, napas berbau buah, atau kesulitan memperhatikan.

Biasanya ini terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan menjadi gejala awal dari penyakitnya.

Infeksi berulang

Hiperglikemia atau gula darah tinggi yang konsisten dapat melemahkan respons kekebalan tubuh.

Akibatnya, tubuh kesulitan melawan beberapa infeksi yang membuat sakit tertentu lebih lama sembuh atau bahkan menjadi lebih patah.

Penyembuhan luka yang lambat

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat mempengaruhi sistem peredaran darah tubuh Anda.

Hal ini mengganggu aliran darah dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri yang ditandai dengan luka yang sembuh lebih lama, seringkali pada kaki.

Masalah kesehatan gigi

Glukosa tak hanya terdapat di dalam darah namun juga air liur.

Jadi jika kadarnya berlebihan akan memicu munculnya bakteri berbahaya di mulut sehingga menyebabkan plak.

Hal ini mengundang berbagai masalah seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, radang gusi, penyakit gusi, dan bau mulut.

Gusi bengkak, lunak, dan berdarah adalah salah satu hal pertama yang harus diwaspadai jika kita memiliki kadar gula yang tinggi.

Tangan dan kaki kesemutan

Selama bertahun-tahun, hiperglikemia dapat mulai mempengaruhi fungsi saraf dan akhirnya menyebabkan kerusakan saraf, yang disebut neuropati.

Jenis neuropati yang paling umum adalah perifer yang menyebabkan perasaan kesemutan, mati rasa, atau terbakar di tangan, kaki, lengan, dan kaki.

***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah